Jakarta (KANALACEH.COM) – Hasil akhir pemungutan suara pemilu Amerika Serikat menunjukkan kandidat presiden dari Partai Republik, Donald Trump unggul dari rivalnya Partai Demokrat Hillary Clinton, dengan selisih 73 di mana Trump memperoleh 276 dan Clinton 218.
Kemenangan Trump membawa kekecewaan tersendiri bagi pendukung Clinton yang berada tidak hanya di AS namun juga di belahan dunia lain. Salah satunya Dennis Hefferman, warga negara Amerika yang berdomisili di Indonesia.
Dennis mengaku tidak menyangka dengan hasil akhir dari pemilu ini, karena selama ini dia berharap Clinton yang memenangkan pemilu AS.
“Saya kaget, dan malu. Saya sudah bilang ke semua teman di Indonesia bahwa Hillary pasti menang. Namun tampaknya kini saya harus ‘makan omongan’ sendiri,” kata Dennis saat ditemui usai penghitungan suara di Pusat Kebudayaan Amerika @amerika di Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (9/11).
Menurut Dennis, Trump bukanlah sosok pemimpin yang dia harapkan untuk memimpin AS.
“Dia memang pintar, tapi dia kadang terlalu sensitif. Dia juga punya temperamen yang patut dipertanyakan,” kata Dennis yang kini bekerja sebagai konsultan di salah satu perusahaan swasta di Jakarta.
Trump memenangkan suara di hampir seluruh negara kunci. Dia dan Mike Pence, wakilnya, memberikan pidato kemenangan di Trump Tower, New York. [Merdeka]
