PBNU mengutuk aksi pemboman di Gereja

(kompas)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siroj mengutuk keras pelemparan bom molotov di Gereja Oikeomene pagi tadi. Menurut dia, tindakan itu tak bisa ditoleransi dengan alasan apa pun.

“NU mengutuk keras peristiwa kekerasan oleh dan atas nama apa pun,” ujarnya lewat akun Twitter @saidaqil, hari ini, 13 November 2016.

Bom molotov meledak saat jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Gereja Oikeomene, Samarinda Seberang. Pelaku melempar bom ke arah kerumunan jemaat di halaman gereja yang baru saja selesai menjalani peribadatan sekitar pukul 09:50 WIB.

Empat orang terluka akibat bom tersebut, semuanya anak di bawah lima tahun. Seorang korban terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Syahrani untuk mendapatkan penanganan medis karena luka yang cukup serius.

Menurut Aqil, kekerasan bukanlah ajaran agama. Sebab, kata Aqil, tidak ada kekerasan dalam agama dan tidak ada agama dalam kekerasan. “Terlebih lagi atas nama agama, laa ikraaha fiddin(tidak ada kekerasan atas nama agama),” katanya. [Tempo]

Related posts