Palestina bantu Israel padamkan kebakaran

Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar rumah akibat kebakaran hutan di Haifa, Israel, 24 November 2016. Hembusan angin ekstrim dan kekeringan membuat api cepat menjalar ke pemukiman warga. (REUTERS)

Israel (KANALACEH.COM) — Otoritas Palestina mengirimkan empat tim pemadam kebakaran untuk membantu memadamkan kobaran api yang melalap wilayah tengah dan utara Israel. Peristiwa ini jarang terjadi di tengah gejolak konflik yang tak kunjung henti di antara kedua negara ini.

Pejabat senior Israel pada Kamis (25/11) memaparkan kepada media Israel, Hareetz, bahwa pemerintah Israel menerima tawaran bantuan dari Otoritas Filipina untuk memadamkan api yang berkobar di kota Haifa, menyebabkan sekitar 60 ribu warga mengungsi.

Pejabat yang tak dipublikasikan namanya itu menyatakan bahwa kerja sama antara petugas pemadam kebakaran Palestina dan Israel diawasi oleh Koordinator Kegiatan Pemerintah di Kawasan.
Kobaran api mulai terlihat sejak Selasa (22/11) di komunitas utara Zichron Ya’akov, sekitar 35 kilometer sebelah utara Haifa. Kebakaran kemudian meluas hingga hari berikutnya di Modi’in, Israel tengah.

Kebakaran menghanguskan sejumlah bangunan di beberapa lokasi selama tiga hari terakhir, namun intensitas api semakin meningkat pada Kamis (24/11), dipicu oleh cuaca yang kering dan angin timur yang kuat.

Sejumlah tayangan televisi menunjukkan dinding-dinding rumah warga diamuk api di kompleks perumahan di Haifa, kota terbesar ketiga di Israel. Pemadam kebakaran berupaya menghentikan api yang semakin dekat dengan stasiun pengisian bahan bakar.

Para siswa dari sekolah dan universitas serta pasien dari sejumlah rumah sakit. Sebanyak 600 narapidana dipindahkan dari dua penjara di Carmel dan Damon, didampingi oleh 150 penjaga penjara dan polisi.

Kebakaran juga menyebabkan setidaknya 130 orang terluka dalam kebakaran, sebagian besar karena menghirup asap. Meski demikian, tidak satupun warga yang berada dalam kondisi kritis.

Selain Palestina, pemerintahan Israel juga menerima bantuan dari sejumlah negara tetangga untuk mengatasi kebakaran tersebut. Pesawat dari Yunani, Siprus, Kroasia, Turki dan Rusia sudah bergabung dalam upaya untuk memadamkan kobaran api.

Pesawat pemadan kebarakan jenis Boeing 747 ‘Super Tanker’ juga akan tiba di Israel dari Amerika Serikat dalam waktu 28 jam ke depan, untuk membantu memadamkan gelombang kebakaran. Pesawat ‘Super Tanker’ juga dibawa ke Israel pada 2010 untuk memadamkan kebakaran besar yang berkobar di wilayah Carmel.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyebut insiden ini adalah ulah pelaku kebakaran dan menyebut mereka sebagai teroris. Ia bersumpah pelaku kebakaran akan diganjar hukuman yang berat.

Pasukan Pertahanan Komando Dalam Negeri Israel mengerahkan dua batalion untuk meluncurkan operasi pencarian dan penyelamatan dan membantu evakuasi warga sipil. [CNN]

Related posts