Tim SAR fokus lima titik pencarian korban gempa

Pembersihan puing-puing bangunan ruko Pasar Meureudu akibat gempa, Kamis (8/12). (Kanal Aceh/Aidil)

Meureudu (KANALACEH.COM) – Tim SAR gabungan memfokuskan pada lima titik pencarian pascagempa berkekuatan 6,5 skala Richter (SR) di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.

Kelima titik tersebut adalah Leung Putu, Mereudu, Ulee Glee, Trienggadeng, dan Darul Ulu di Kabupaten Pidie Jaya.

Tim SAR gabungan yang dipimpin Basarnas berjumlah 484 personel. Tim Basarnas sendiri berjumlah 140 personel yang berasal dari beberapa wilayah, seperti Jakarta dan Jambi. Target utama pencarian pada reruntuhan pasar dan ruko di Mereudu.

“Upaya pencarian kami berakhir setelah tidak ada lagi laporan warga yang hilang dari masyakarat,” kata Barokna, koordinator komunikasi Basarnas, Jumat (9/12).

Ia menuturkan, untuk pencarian korban di gedung menggunakan alat-alat berteknologi canggih seperti life locator, life detector, searchcam, dan Pal CSSR. Hari ini Jakarta Rescue menerjunkan dua anjing pelacak untuk membantu pencarian di Mereudu.

Dalam operasi pencarian, tantangan dihadapi personel SAR ketika menemui reruntuhan berjenis pancake, biasanya pada bangunan bertingkat.

Terkait keamanan di lapangan, Barokna mengatakan bahwa Basarnas sebagai leading sector pencarian dan penyelamatan menetapkan seleksi ketat dalam melibatkan relawan SAR.

Hingga hari ini petugas Pos Komando Utama yang berlokasi di Pidie Jaya menyatakan total korban meninggal dunia adalah 100 orang dan yang berhasil diidentifikasi 92 orang. Rinciannya adalah di Pidie Jaya 88 orang, Bireuen 2 orang, dan Pidie 2 orang.

Sedangkan korban luka berjumlah 589 orang, dengan rincian luka berat 127 dan luka ringan 462.

Sebelumnya dilaporkan 102 orang meninggal dunia. Namun setelah dilakukan verifikasi dalam rapat koordinasi, ternyata ada pelaporan korban dengan 2 nama berbeda pada seseorang korban sehingga terdata dua kali. Dengan demikian total korban meninggal adalah 100 jiwa.

Adanya kesalahan dalam pendataan ini adalah hal yang wajar mengingat kondisi saat darurat bencana dan belum terbangun posko tanggap darurat sehingga seringkali data dari berbagai sumber. [Okezone]

Related posts