4.000 liter air bersih disuplai ke posko pengungsian korban gempa

Sejumlah warga berada di tempat pengungsian di Desa Meunasah Jurong Teupin Pukat, Kecamatan Meurah Dua, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Kamis (8/12). (Antara)

Meureudu (KANALACEH.COM) – Sebanyak 4.000 liter air bersih per hari akan disuplai ke setiap posko pengungsian korban gempa 6,5 skala richter di Kabuputen Pidie Jaya.

“Kita akan menyuplai air ke setiap posko pengungsian per hari 4.000 liter,” kata Kepala Satker Tanggap Darurat Permukiman Cipta Karya dan Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat, Abdulhakam di Pidie Jaya, Sabtu (10/12).

Abdullahakam memastikan, mulai dini hari pihaknya akan menyuplai air bersih ke setiap posko pengungsian, hal ini dilakukan untuk memenuhi kebuhan air bersih kepada para korban gempa yang menempati posko.

“Tempat penampungan air sudah disiapkan, penyuplaian air bersih ini kita lakukan untuk pemenuhan kebutuhan air bersih kepada para korban di posko pengungsi,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, pihaknya akan menyiapkan tempat pembuangan air bersih di posko pengungsian agar lokasi pengungsi tetap higienis.

“Untuk penyelenggaraan satinasi kita juga menyiapkan tempat pembuangan air besar (wc) agar satinasi lingkungan pengungsian higienis,” kata Abdulhakam.

Kepala Humas BPBD Pidie Jaya, Ridwan menyampaikan, jumlah posko pengungsian kesemuanya ada 45 lokasi dan tersebar di seluruh pelosok kabupaten tersebut.

“Saat ini tercatat 43.000 korban gempa tempati 45 posko pengungsian,” sebut Ridwan.

Para korban gempa tersebut tersebar di delapan Kecamatan se-Kabupaten Pidie Jaya meliputi, Pante Raja, Bandar Dua, Bandar Baru, Jangka Buya, Tringgadeng, Meureudu, Bandar Baru dan Ulee Glee.

Gempa tektonik 6,5 skala richter Rabu (7/12) pagi pukul 05:03 WIB, lokasinya persis, 5.19 lintang utara (LU), 96.36 Barat Timur (BT) dan 18 kilometer timur laut Kabupaten Pidie Jaya, di kedalaman 10 kilometer. [Antara]

Related posts