Kemenkes kirim tim kesehatan jiwa untuk pengungsi gempa

Kondisi pengungsi gempa yang tidur di Masjid At-Taqwa, Meureudu, Pidie Jaya. (Republika)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Kementerian Kesehatan memberangkatkan enam dokter spesialis kejiwaan ke Aceh untuk menangani korban gempa.

Mereka akan menangani masalah kejiwaan pengungsi dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Menurut Direktur Kesehatan Jiwa Kemenkes Fidiansyah, enam dokter ini akan berkoordinasi dengan Pusat Krisis, Kantor Kesehatan Pelabuhan dan Dinas Kesehatan Provinsi Aceh serta pemangku kepentingan lain untuk penanganan masalah kesehatan jiwa pengungsi.

Program jangka pendek penganggulangan masalah kesehatan jiwa misalnya melakukan psychological first aid (PFA) melalui pendampingan cepat sehingga didapat data awal status kesehatan jiwa setiap individu dan keluarga.

“Tim akan memberikan dukungan terapis sesuai temuan PFA berdasarkan kelompok usia,” kata Fidiansyah melalui keterangan tertulis, Senin (12/12).

Layanan kesehatan jiwa ini menurutnya terintegrasi dengan layanan kesehatan fisik. Bagi pengungsi yang mengalami gangguan kejiwaan kategori berat maka akan dirujuk ke rumah sakit umum atau rumah sakit jiwa.

Sementara program jangka panjang yang dilakukan berupa pemantapan program jangka pendek disertai penguatan sistem pencegahan dan pengendalian masalah kesehatan jiwa secara menyeluruh.

Tim terdiri dari dokter spesialis kedokteran jiwa, psikolog klinis, GP plus, perawat CMHN dan mahasiswa psikologi. Posko induk kesehatan jiwa ini berada di Ruang Bidang Pelayanan Medik Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie Jaya.

Tim akan bertugas hingga 20 Desember 2016 baik di posko induk maupun di 46 titik pengungsian.

Saat ini tercatat ada lebih dari 83 ribu pengungsi gempa Aceh. Gempa berkekuatan 6,4 skala richter tersebut telah menghancurkan ribuan bangunan. Lokasi yang paling parah dilanda gempa ada Kabupaten Pidie Jaya. [CNN]

Related posts