Tgk Sri Darmawan: Kemampuan Illiza-Farid tak perlu diragukan

Pasangan calon walikota Banda Aceh, Illiza Saaduddin - Farid Nyak Umar. (kompasiana)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Kalangan ulama mengajak masyarakat untuk tidak perlu lagi meragukan kemampuan pasangan calon Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Sa’aduddin Djamal-Farid Nyak Umar. Pasalnya kedua sosok tersebut selain dikenal cerdas secara duniawi, juga memiliki ilmu pengetahuan Islam yang cukup baik.

Hal demikian disampaikan Penceramah kondang, Tgk Sri Darmawan saat menjadi pembicara pada silaturrahmi pasangan calon walikota 2017-2022 Illiza-Farid dengan ratusan warga gampong Lamdom Kecamatan Lung Bata Banda Aceh, Rabu (14/12) malam.

Atas dasar kemampuan ilmu dunia dan akhirat itulah, menurut Tgk Sri Darmawan, Illiza harus dipercayakan kembali untuk membangun kota Banda Aceh menuju model kota madani yang Islami.

Ia mengingatkan masyarakat agar tidak perlu ragu kepada Illiza-Farid, khususnya dalam hal penegakan syariat Islam, sebab hal itu telah dibuktikan oleh keduanya selama ini. Apalagi menurutnya, pasangan ini juga mendapatkan dukungan dari para ulama.

“Saya kenal Illiza ini adalah cucu ulama, dan sangat tegas dalam penegakan syariat Islam, sedagkan Farid adalah sosok anak muda yang punya ilmu agama, dan latar belakang pendidikan yang sesuai,”lanjutnya.

Sementara itu calon walikota Banda Aceh Hj. Illiza Sa’aduddin Djamal, SE menyebutkan penegakan syariat Islam semakin baik berkat dukungan penuh dari masyarakat, khususnya kaum perempuan dan tokoh-tokoh masyarakat.

“Karena yang kita fikirkan adalah bagaimana kehidupan anak-anak kita setelah nanti kita tidak ada lagi di dunia ini, maka syariat Islam, akidah adalah pondasi bagi mereka harus kita perkuat,”ujarnya.

Sementara itu calon wakil walikota Banda Aceh, Farid Nyak Umar, ST, mengatakan, syariat Islam yang selama ini diterapkan secara serius di kota Banda Aceh juga tidak menghambat pembangunan, meskipun ia mengakui masih ada tantangan-tantangan, namun hal itu bisa diselesaikan dengan adanya dukungan masyarakat.

“Sudah pasti ketika kita menegakkan agama Allah, ada yang suka dan tidak suka, tapi yang penting bagi kita adalah Allah suka, Allah ridha, itu saja, namun yang pasti apa yang selama ini ada kekhawatiran dari sebagian pihak bahwa syariat Islam akan menghambat pembangunan, itu tidak terjadi di Banda Aceh,” lanjutnya. [Aidil/rel]

Related posts