Rupiah ditutup masih di atas Rp13.450/USD

Rupiah pulang melemah ke Rp13.322/USD diakhir Maret
Ilustrasi rupiah melemah. (palembang.com)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini hanya menguat tipis, kurang memanfaatkan kondisi USD yang mulai melemah terhadap beberapa uang dunia lainnya.

Rupiah sore ini menguat ke level Rp13.455/USD dibanding posisi kemarin yang berada di level Rp13.490/USD. Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah hari ini berakhir di level Rp13.450/USD atau menguat dari posisi penutupan kemarin di level Rp13.468/USD dengan kisaran harian Rp13.400-Rp13.468/USD.

Berdasarkan data Bloomberg sore ini, rupiah berakhir di posisi Rp13.469/USD atau memburuk dibanding penutupan kemarin di level Rp13.459/USD. Hari ini rupiah bergerak pada kisaran harian Rp13.406-Rp13.471/USD.

Berdasarkan data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah berada pada level Rp13.435/USD. Posisi ini membaik dibanding posisi sebelumnya di level Rp13.473/USD.

Seperti dikutip dari Reuters, Kamis (22/12), USD kembali mengalami kemerosotan untuk hari kedua karena pelaku pasar membukukan keuntungan menjelang rilis data AS di meskipun greenback masih diperdagangkan kurang dari 1% dari posisi tertingginya dalam 14 tahun terakhir.

Mata uang AS pekan lalu melonjak ketika Federal Reserve AS (The Fed) mengisyaratkan bahwa suku bunga acuan akan meningkat tiga kali pada 2017, setelah kenaikan suku bunga pertama dalam satu tahun, dengan indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama menguat level tertinggi sejak Desember 2002.

Hari ini, USD turun tipis 0,1% setelah kemarin juga sempat jatuh. Namun para analis mengatakan pekan ini harus dilihat dalam konteks likuiditas tipis, dan tidak ada bukti jelas yang menunjukkan kenaikan USD telah kehabisan tenaga.

Euro terhadap USD tercatat menguat 0,2% ke level 1,0440 dari sebelumnya 1,0352, terendah sejak Januari 2003. Namun, mata uang umum ini bisa berada di bawah tekanan karena investor masih melihat masa depan yang akan dialami Bank Monte dei Paschi di Siena yang sedang tidak sehat. [Sindo]

Related posts