Ipelmasra: Pemotongan beasiswa harus disepakati dulu

ketua umum Ikatan Pelajar Mahasiswa Nagan Raya (Ipelmasra), Munawar Akbal.(Ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Nagan Raya (Ipelmasra), Munawar Akbal angkat bicara terkait adanya laporan pemotongan bantuan beasiswa Bidikmisi yang bersumber dari dana aspirasi anggota DPR RI untuk Kabupaten Nagan Raya, Kamis (22/12) kemarin.

“Kita tidak pernah tau kalau seandainya kasus ini tidak muncul ke permukaan bahwa Kabupaten Nagan Raya rupanya ada beasiswa,” kata Munawar kepada Kanalaceh.com, Jumat (23/12).

Menurut Munawar, Pemerintah Kabupaten Nagan Raya sejak 2013 sampai saat ini memang tidak pernah lagi memberikan beasiswa untuk mahasiswa daerah tersebut.

“Karena kita pernah pertanyakan ke pihak pemkab terkait beasiswa, semenjak tahun 2013 sampai hari ini tidak pernah ada anggaran beasiswa untuk mahasiswa,” katanya.

Terkait pemotongan beasiswa, ia mengatakan seharusnya pihak yayasan yang memberi beasiswa harus bermusyawarah dahulu dengan penerima untuk diambil kebijakan selanjutnya.

“Artinya buat perjanjian kesepakatan untuk apa dana beasiswa dipotong, kalau perjanjiannya jelas dan dilibatkan pihak penerima beasiswa dalam mengambil keputusan, tentu tidak akan terjadi masalah dan komentar seperti yang terjadi saat ini,” ujarnya.

Kemudian saat diminta tanggapan mengenai pemotongan dengan adanya les Bahasa Inggris, ia menilai, les tersebut memang sangat penting agar mahasiswa bisa bersaing secara global.

“Pemotongan beasiswa dengan alasan untuk les itu harus betul-betul serius untuk melahirkan generasi yang bisa berbahasa Inggris. Jangan dijadikan les sebagai modus pemotongan,” ujarnya.

Dikutip dari Serambi, Jumat (23/12), sejumlah penerima bantuan beasiswa Bidikmisi yang terdiri siswa dan mahasiswa di Kabupaten Nagan Raya, kemarin siang melaporkan adanya pemotongan uang bantuan beasiswa yang bersumber dari dana aspirasi anggota DPR RI kepada Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Kabupaten Nagan Raya.

Uang itu diduga dipotong oleh sebuah perguruan tinggi di Nagan Raya, besarnya Rp300.000 hingga Rp1,5 juta/orang, tergantung dari banyaknya uang bantuan yang diterima.

“Yang membuat penerima beasiswa mengeluh, mengapa siswa/mahasiswa yang tak ikut les bahasa Inggris juga dipotong uangnya. Ini kan sangat aneh?” kata Koordinator LSM YARA Nagan Raya, Wahidin, Kamis (22/12) siang. [Fahzian Aldevan]

 

Related posts