Ribuan teroris ‘gentayangan’ di Jerman

Arab Saudi rilis daftar teroris, Qatar marah besar
Ilustrasi teroris. (Reuters)

London (KANALACEH.COM) – Ribuan tersangka terorisme bebas bergerak di Jerman dan tidak ada cara untuk melacaknya. Demikian pernyataan mantan kepala kontraterorisme untuk badan intelijen Inggris MI6, Richard Barrett.

Pernyataan ini muncul pasca serangan truk yang dilakukan oleh Anis Amri. Amri sebelumnya berada dalam pengawasan dinas keamanan dan polisi sebagai seorang kriminal yang mempunyai kecenderungan melakukan aksi ekstrimis. Dugaan itu pun terbukti.

Menurut Barrett, Amri hanyalah satu dari ratusan teroris ekstrimis potensial yang masuk dalam daftar otoritas Jerman.

“Selain itu jika Anda tambahkan, jika Anda masuk ke semua daerah di Jerman, mereka memiliki sekitar 7.000 teroris,” katanya.

“Seperti yang dapat Anda bayangkan, jumlah tersebut sangat tidak mungkin untuk dikontrol,” sambungnya seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (23/12).

Anis Amri menjadi tersangka serangan teror pasar Natal di Berlin, Jerman.

Ia diduga membajak sebuah truk dan kemudian menabrakannya ke kerumunan orang yang tengah bersuka ria di ibukota Jerman pada Senin malam. Akibat aksinya, 12 orang tewas dan puluhan lainnya terluka.

Kabar terbaru menyatakan bahwa Anis Amri tewas dalam sebuah baku tembak dengan polisi Italia di Milan.

Sebuah sumber keamanan Italia mengungkapkan tersangka Anis Amri ditembak mati di Sesto San Giovanni di kota Italia utara Milan. [Sindonews]

Related posts