Unsyiah buka tiga prodi di Subulussalam

Warek I Unsyiah, Dr Hizir bersama Ketua Majelis Pendidikan Daerah Kota Subulussalam, Jaminuddin usai Seminar Persiapan Pembukaan PSDKU bersama Pemerintah Kota Subulussalam di Balai Senat Unsyiah, Kamis (22/12). (Ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) akan membuka tiga Program Studi Di Luar Kampus Utama (PSDKU) yaitu, Akuntansi, Teknik Sipil, dan Agroteknologi di Kota Subulussalam.

Hal itu disampaikan Wakil Rektor I Bidang Akademik Unsyiah, Dr Hizir dalam Seminar Persiapan Pembukaan PSDKU bersama Pemerintah Kota Subulussalam di Balai Senat Unsyiah, Darussalam, Banda Aceh, Kamis (22/12).

“Pembukaan PSDKU di Subulussalam merupakan komitmen Unsyiah dalam memberikan pelayanan pendidikan terbaik bagi masyarakat Aceh, sekaligus dapat meringankan biaya pendidikan masyarakat kabupaten,” ujar Hizir.

Menurutnya, seminar ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Unsyiah dan pemerintah Subulussalam pada tahun 2015 lalu.

Dalam kerja sama tersebut  disepakati Unsyiah akan membuka PSDKU di Kota Subulussalam pada tahun 2017. Kehadiran PSDKU setidaknya dapat meringankan dan menghemat biaya pendidikan calon mahasiswa.

“Jadi mereka yang ingin menempuh pendidikan tingkat tinggi tidak perlu lagi harus ke Banda Aceh. Unsyiah ingin menjangkau seluruh Aceh. Semua anak Aceh harus merasakan pendidikan tingkat tinggi,” tegas WR I Unsyiah.

Selain Subulussalam, lanjutnya, Unsyiah juga telah membuka PSDKU di Gayo Lues pada tahun 2014 dengan empat program studi, yaitu Ekonomi Manajemen, Pendidikan Biologi, Agroteknologi, dan Kehutanan. Direncanakan Unsyiah juga akan membuka PSDKU di Kabupaten Simeulue.

Sementara itu, Ketua Majelis Pendidikan Daerah Kota Subulussalam, Jaminuddin SPd, yang mewakili Pemko Subulussalam menjelaskan, Pemko Subulussalam berkomitmen tinggi untuk mewujudkan PSDKU ini.

Hal tersebut ditandai dengan adanya persiapan beberapa kebutuhan kampus serta penyelesaian administrasi yang disyaratkan.

“Salah satu persiapannya dengan menyiapkan lahan kampus sekitar 50 hektar dan melakukan penelitian terkait jurusan program studi yang dibutuhkan,” katanya.

Jaminuddin berharap, hadirnya kampus Unsyiah di Subulussalam dapat memfasilitasi kebutuhan pendidikan bagi lulusan sekolah tingkat atas, sekolah kejuruan, dan madrasah aliyah. Bahkan nantinya anak-anak dari kabupaten sekitar juga dapat berkuliah di Subulussalam.

“Seperti mereka yang dari Kabupaten Aceh Singkil, Aceh Selatan, Aceh Tenggara, dan beberapa kabupaten di Sumatera Utara,” sebutnya.

Turut hadir dalam seminar ini para Wakil Rektor Unsyiah, Kepala Biro Unsyiah, Dosen, Muspida Subulussalam, tokoh masyarakat Subulussalam, dan para mahasiswa Unsyiah asal Subulussalam. [Aidil/rel]

Related posts