Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Akbar Anzulai menjelaskan apa yang diperdebatkan oleh Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh pada debat kandidat yang diselenggarakan oleh KIP Aceh di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Kamis (22/12) adalah untuk kepentingan Aceh mencapai kesejahteraan.
“Itulah yang harus yang harus diterapkan oleh mahasiswa di kampus saat menghadapi pemilihan raya secara demokratis, cerdas, dan tanpa adanya intimidasi,” jelas Akbar selaku ketua panitia acara nonton bareng debat kandidat calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh periode 2017-2022 dan mimbar bebas khusus untuk mahasiswa FISIP Unsyiah.
Sedangkan mahasiswa FISIP Unsyiah, Teuku M Razeki mengatakan, acara ini adalah bentuk edukasi politik terhadap mahasiswa FISIP. Ia juga berharap agar kampus FISIP menjadi sentral pengkajian persoalan di Aceh ke depan, dan mampu memberikan solusi.
“Tapi persoalan Aceh bukan persoalan Mahasiswa FISIP saja, juga menjadi tanggung jawab seluruh mahasiswa yang berada di Aceh bahkan yang berada di luar Aceh,” ungkapnya. [Aidil/rel]
