Medan (KANALACEH.COM) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan perdana 2017 sepanjang hari ini diperdagangkan di zona merah. IHSG pun akhirnya ditutup melemah 0,392% ke level 5.275,97.
Analis Analis ekonomi Lautan Dhana Sekuritas di Medan, Gunawan Benjamin mengatakan, kondisi IHSG yang diperdagangkan di zona merah sepanjang hari ini merupakan hal yang lumrah di awal tahun. Ia pun merasa pelemahan IHSG hari ini tidak berhubungan dengan pemutusan hubungan kerjasama antara Indonesia dengan JP Morgan yang selama ini dipercaya menjadi agen penjual surat utang pemerintah.
“Sejak dibuka di hari pertama perdagangan tahun 2017, IHSG diperdagangkan di zona merah. Sementara itu, asing membukukan transaksi jual bersih sekitar Rp77 miliar pada perdagangan hari ini. Kinerja IHSG tidak begitu baik memang di awal tahun,” kata Gunawan di Medan, Selasa (3/1).
Gunawan mengatakan, dalam sepekan ke depan, IHSG diperkirakan akan menguat. Karena ada sejumlah data penting di Amerika Serikat yang diperkirakan akan memburuk di pekan ini. Data-data penting tersebut diyakini akan menjadi sentimen positif bagi IHSG .
“Itu akan memberikan sentimen positif ke kita. Walaupun sebenarnya fokus pasar masih tertuju oleh dilantiknya Trump pada tanggal 20 Januari mendatang,” sebut Gunawan.
Untuk nilai tukar Rupiah, kata Gunawan, pada perdagangan hari ini bergerak stabil. Rupiah di sesi penutupan tidak berbeda jauh dibandingkan dengan kinerjanya di akhir tahun 2016 kemarin.
“Rupiah ditutup di level 13.438 per dolar AS. Dan di pekan ini Rupiah diperkirakan akan menguat di kisaran Rp13.350 hingga Rp13.450. Penguatan Rupiah selama pekan ini masih didorong oleh kemungkinan memburuknya data perekonomian di AS,” tukas Gunawan. [Okezone]
