Keributan di asrama mahasiswa Aceh Tenggara karena soal pemeliharaan yang tak jelas

Polisi mengamankan sebilah samurai usai diamakannya keributan yang terjadi di asrama mahasiswa Aceh Tenggara, Banda Aceh, Jumat (6/1). (Ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Kapolresta Banda Aceh melalui Kapolsek Kuta Alam, AKP Syukrif Panigoro mengatakan keributan yang terjadi di asrama mahasiswa Aceh Tenggara, Gampong Beurawe, Banda Aceh, Jumat (6/1) adalah karena soal pemeliharaan listrik dan air yang tidak jelas pertanggungjawabannya.

“Oleh pengurus setiap mahasiswa dibebankan biaya untuk pembayaran listrik dan air. Padahal biaya listrik dan air sudah ditanggung oleh Pemda Aceh Tenggara,” katanya.

“Di saat itulah, mahasiswa merasa jengkel, tiba-tiba beberapa mahasiswa asrama yang sudah marah kemudian menyerangan Admin Segedang dan penjaga asrama bernama Abdul Rani (55),” tambahnya.

Karena merasa terpojok, lanjut Syukrif, kemudian Admin Segedang mengeluarkan sebilah rencong dari pinggangnya dan mengarahkan ke mahasiswa yang hendak memukul Admin Segedang.

Akibat kejadian tersebut kedua belah pihak mengalami luka dan selanjutnya dibawa oleh SPKT Polresta ke Rumkit Bhayangkara untuk dilakukan visum.

Lanjut Syukrif, polisi juga telah mengamankan TKP dan sajam yang dipakai pelaku. Tampak dari foto yang diterima Kanalaceh.com, polisi juga mengamankan sebilah samurai. [Aidil Saputra]

Related posts