PMI lakukan masa pemulihan Pidie Jaya

Gedung PMI Banda Aceh. (Ist)

Meureudu (KANALACEH.COM) – Memasuki masa pemulihan lokasi terdampak gempa Pidie Jaya, Palang Merah Indonesia (PMI) membantu para masyarakat dengan kegiatan pemulihan mata pencaharian dan tempat tinggal masyarakat melalui cash transfer program (CTP), serta kesehatan warga.

Dimulainya masa pemulihan ini ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan sumur bor di Gampong Jeulanga, Kecamatan Bandar Dua, Pidie Jaya oleh Pelaksana Harian (Plh) Ketua Umum PMI, Ginandjar Kartasasmita, Kamis (12/1).

Operasi pemulihan dari PMI ini akan berjalan selama 150 hari atau 5 bulan. Masa pemulihan dini PMI dilakukan setelah selesainya masa tanggap darurat bencana Kabupaten Pidie Jaya.

Untuk masa pemulihan mata pencaharian, PMI memberikan bantuan dana kepada 507 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak gempa.

Bantuan ini dilakukan untuk 9 desa di Kecamatan Tringgadeng, Pidie Jaya. Dana tersebut dipergunakan untuk penyediaan kebutuhan dasar dan peralatan untuk menunjang mata pencaharian masyarakat.

Untuk pemulihan tempat tinggal, PMI memberikan kepada 526 KK di empat kecamatan di tiga kabupaten, yaitu Pidie Jaya, Bireun, dan Pidie. Bantuan dana tersebut akan digunakan untuk penyediaan peralatan pertukangan untuk memperbaiki rumah warga.

Dan, untuk pemulihan bidang kesehatan, difokuskan dengan pemberian distribusi air bersih, perbaikan sumber mata air, pembersihan dan pengeboran sumur warga, layanan kesehatan keliling, layanan fisioterapi keliling, bantuan psikososial untuk menghilangkan trauma akibat gempa, dan pemberian sarana penyaringan air bersih.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu masyarakat Aceh melalui PMI. Bantuan akan kami teruskan melalui berbagai kegiatan di masa pemulihan dini. Kami percaya bantuan ini akan sangat bermanfaat,” kata Ginandjar dalam rilis yang diterima Kanalaceh.com.

Untuk diketahui, selama masa tanggap darurat bencana gempa Pidie Jaya, PMI telah memberikan bantuan ke masyarakat terdampak gempa di 89 desa berupa 1.171.950 liter air bersih, 2.827 pasien mendapatkan pelayanan kesehatan keliling, 17 operasi ortopedik, 2.575 warga mendapatkan bantuan psikologi.

Kemudian tekah menyalurkan bantuan 35 kursi roda, 100 kruk, 50 tongkat, 30 walker, serta 120 arm sling untuk kalangan disabilitas, 1.000 hygiene kit, 2.400 family kit, 500 baby kit, 3.700 terpal, 1.000 selimut, 100 tenda keluarga, dan 9.000 matras. [Aidil/rel]

Related posts