Warga Peuniti tumpah ruah hadiri kampanye Illiza-Farid

(ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Masyarakat gampong Peuniti Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh tumpah ruah menghadiri kampanye dialogis bersama calon walikota dan wakil walikota Banda Aceh periode 2017-2022, Hj. Illiza Sa’aduddin Djamal, SE-Farid Nyak Umar,ST, Minggu (15/01).

Kehadiran calon walikota dan wakil walikota nomor urut satu itu disambut dengan adat seumapa, serta disambut oleh tokoh-tokoh masyarakat setempat, anggota DPRK serta pengurus partai politik pendukung, turut hadir sejumlah seniman.

Mengawali pertemuan itu calon wakil walikota Banda Aceh Farid Nyak Umar terlebih dahulu memperkenalkan dirinya sebagai putra asli dari Beurnun Pidie, yang merupakan satu-satunya kandidat yang berasal dari Pidie pada Pilkada kota Banda Aceh.

Selanjutnya Farid memaparkan visi-misi calon walikota yang diusung oleh sejumlah partai politik lokal dan nasional serta dukungan dari ulama-ulama dayah.

Farid menyebutkan dibawah kepemiminan Illiza sebagai walikota Banda Aceh, murid-murid SD sudah mahir membaca kitab, yang diajarkan melalui pendidikan diniyah. Kemudian pengajian-pengajian dan kegiatan-kegiatan keagamaan juga tumbuh pesat di kota Banda Aceh.

“Inilah mengapa perjuangan ini harus kita lanjutkan, perjuangan untuk menegakkan syariat Islam seperti yang selama ini telah diupayakan oleh ibu Illiza,”lanjutnya.

Ia menambahkan, selain syariat Islam, sebagai tokoh muda pihaknya juga punya program-program lain yang langsung menyentuh kaum muda, seperti pembangunan sport center dan pusat-pusat kreatifitas anak muda.

“Anak muda yang punya bakat akan kita latih, diberikan skill dan kita buka akses untuk permodalan,”tambahnya.

Disamping itu kata Farid pihaknya juga punya program untuk membangun 500 rumah layak huni bagi masyarakat miskin dan kaum dhuafa dalam lima tahun kedepan, disamping Pustu di gampong Peuniti.

Sementara itu calon walikota Illiza Sa’aduddin Djamal menyebutkan cukup banyak persoalan di gampong Peuniti yang secara perlahan telah diatasi, seperti persoalan banjir, dan kumuh. Diakuinya, Pemko Banda Aceh telah melakukan MoU dengan Kementrian PU untuk membenah gampong Peuniti.

“Alhamdulillah saya punya komunikasi yang cukup bagus dengan pusat, sehingga lahir program-program untuk kota Banda Aceh, salah satunya yang akan kita benahi adalah membebaskan Peuniti ini dari kawasan kumuh, kalau banjir walaupun masih ada bukan lagi seperti dulu,”tambah walikota Banda Aceh nonaktif itu.

Selain itu kata Illiza, seiring dengan terus meningkatnya kesejahtraan kota Banda Aceh yang ditandai dengan terus meningkatnya Pendapatan Asli daerah (PAD), Pemko Banda Aceh juga punya misi kedepan untuk membebaskan biaya tebus raskin.

Pada kesempatan itu Illiza juga berharap agar pelaksanaan Pilkada jangan justru menambah dosa-dosa dikarenakan perkataan yang memfitnah, mencaci-maki dan bahkan menyebarkan berita-berita bohong tentang lawan politik. [Randi/rel]

Related posts