Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Gempa yang terjadi di kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (16/1) malam pukul 19.42 WIB berkekuatan 5,6 disebabkan oleh aktifitas sesar lokal.
“Secara umum disebabkan oleh aktifitas sesar lokal maupun aktifitas zona subduksi,” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Mochammad Riyad melalui rilis yang diterima kanalaceh.com.
Ia menjelasakan, perbedaan kedua sumber gempa tersebut dapat dilihat dari kedalaman sumber gempa. Gempa akibat aktifitas sesar lokal memiliki karakteristik kedalaman sumber yang dangkal, sedangkan untuk sumber gempa akibat subduksi lempeng di Pulau Sumatera mempunyai kisaran kedalaman hingga ratusan kilometer.
Gempabumi yang terjadi di barat daya Deli Serdang, katanya, jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya merupakan jenis gempabumi dangkal dan mempunyai mekanisme sesar mendatar.
“Hal ini berarti gempabumi ini terjadi akibat aktivitas sesar lokal. Dengan kedalaman yang dangkal ini, sangat wajar jika guncangan akibat gempa ini dirasakan tidak terlalu luas,” ujarnya.
Tambahnya, hasil monitoring BMKG hingga saat ini sudah terjadi 9 kali gempabumi susulan dengan kekuatan lebih kecil dari gempa utamanya.
Untuk itu, ia menghimbau masyarakat agar tetap tenang, dan terus mengikuti arahan BPBD dan informasi dari BMKG. Khusus masyarakat di daerah pesisir pantai barat Sumatera Utara dan sekitarnya dihimbau agar tidak terpancing isu mengingat gempabumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami. [Randi]
