Aceh Tengah tuan rumah Popda 2018

(ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Sekretaris Daerah Aceh, Drs. Dermawan MM, menyerahkan Surat Keputusan Gubernur terkait penetapan Kabupaten Aceh Tengah sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Pelajar ke 15 Tahun 2018 kepada Pelaksana Bupati Aceh Tengah. Surat tersebut diserahkan di ruang rapat Sekda Aceh, Selasa (17/01).

Sekda Aceh menyebutkan penetapan Aceh Tengah sebagai tuan rumah telah melalui berbagai proses seleksi. Sebelum itu, ada empat kabupaten yang juga menjadi kandidat tuan rumah, yaitu Kota Sabang, Kabupaten Aceh Barat Daya dan Aceh Timur. Lewat evaluasi dan surat yang dikirim oleh Dispora Aceh, kemudian ditelaah bahwa Aceh Tengahlah sebagai kabupaten yang paling siap menggelar event dua tahunan itu.

“Pemerintah Aceh yakin bahwa Aceh Tengah mampu untuk mensukseskan Popda 2018 nanti,” ujar Sekda Dermawan.

Dermawan berpesan, setelah ditetapkan sebagai tuan rumah, Aceh Tengah sudah harus berbenah mempersiapkan segala kebutuhan semisal venue dan tempat peristirahatan atlet. Kepada Dinas Pemuda dan Olahraga, Dermawan meminta agar segera menginformasikan kepada seluruh kabupaten dan kota di Aceh untuk menyeleksi atlet yang nantinya akan bertanding.

“Segera persiapkan atlet, bina anak-anak sekolah sebagai kader olahragawan Aceh,” ujar Sekda.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Bupati Aceh Tengah, Alhudri, menyebutkan masyarakat dan seluruh pemerintahan Kabupaten Aceh Tengah berterima kasih atas kepercayaan Pemerintah Aceh yang menetapkan Aceh Tengah sebagai tuan rumah Popda ke 15.

Untuk selanjutnya, kata Alhudri, sesuai dengan perintah Sekda Aceh, mereka akan segera membenahi segala fasilitas pendukung untuk kalancaran Popda nantinya.

“Kami siap untuk mensukseskan Popda ke 15. Mohon dukungan Pemerintah Aceh untuk suksesnya acara ini,” ujar Alhudri.

Alhudri menambahkan, selain untuk menyeleksi bakat atlet lewat event olahraga, penunjukan Aceh Tengah sebagai tuan rumah Popda sangat menguntungkan daerah tersebut. Event itu pastinya bisa dimanfaatkan sebagai ajang memperkenalkan potensi pariwisata di sana.

Alhudri meminta, pihak Pemerintah Aceh nantinya sekaligus bisa membuka secara resmi event pacuan kuda di Aceh Tengah. Melalui pacuan kuda yang merupakan olahraga yang paling terkenal di kawasan Gayo, tentu akan meningkatkan kunjungan wisata ke daerah dingin itu. [Randi/rel]

Related posts