Dewan Dakwah Aceh gelar pelatihan kebencanaan

Agung Gumelar ST, instruktur dari Garut, Jawa Barat sedang memberikan materi pada pelatihan kebencanaan yang bertajuk "Madrasah Relawan Kemanusiaan" di Komplek Markaz Dewan Dakwah Aceh di Gampong Rumpet, Kec. Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, Sabtu (21/1). (Ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Pengurus Wilayah Dewan Dakwah Aceh bekerjasama dengan LAZIS Dewan Dakwah Pusat, Jakarta menggelar pelatihan kebencanaan di Komplek Markaz Dewan Dakwah Aceh di Gampong Rumpet, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar Sabtu (21/1).

Kegiatan yang bertajuk ‘Madrasah Relawan Kemanusiaan’ itu diikuti sekitar puluhan mahasiswa dan dibuka secara resmi oleh Direktur LAZIS Dewan Dakwah Pusat H Ade Salamun MSi.

Turut dihadiri oleh Presiden Global Peace Mission (GPM) Malaysia, Mohd Halimi bin Abdul Hamid, Sekjend Dewan Dakwah Aceh Said Azhar, pengurus Dewan Dakwah Aceh dan para undangan lainnya.

Ade Salamun saat membuka kegiatan tersebut mengatakan sebagai daerah yang rawan akan bencana alam seperti gemapa bumi dan banjir, Aceh harus memiliki banyak relawan yang siap terjun setiap saat ke lapangan jika sewaktu-waktu bencana itu datang.

Ditambah lagi dengan kondisi masyarakat yang kurang tanggap saat bencana terjadi. Maka disinilah peran utama dari para relawan yang harus dikedepankan.

“Seperti terjadi gempa di Pijay beberapa waktu lalu. Relawan Dewan Dakwah dan juga para relawan lainnya langsung terjun ke lokasi gempa untuk memberikan pertolongan kepada para korban. Dengan demikian relawan kebencanaan harus mempunyai pengetahuan yang luas. Karena tugas utama relawan itu bukan hanya mengevakuasi para korban yang meninggal juga harus menolong korban yang selamat,” ungkap Ade.

Ia menambahkan para relawan juga harus mampu membangkitkan kembali kondisi masyarakat pasca bencana agar mareka tidak trauma dan akan menata kehidupannya lagi seperti sediakala.

Sementara itu Ketua Umum Dewan Dakwah Aceh Dr Tgk Hasanuddin Yusuf Adan memberikan apresiasi dan menyambut baik atas pelaksanaan kegiatan ini. Pelatihan seperti ini sangat banyak manfaatnya untuk membantu masyarakat dan siapa saja terutama ketika terjadinya bencana.

“Dari itu kami berharap kepada para peserta untuk mengikuti pelatihan ini dengan serius demi kemaslahatan ummat manusia kedepannya. Pelatihan ini juga penting bagi para mahasiwa yang nantinya juga akan mengabdi kepada masyarakat,” tegas Tgk Hasanuddin.

Menurut panitia pelaksana Zulfikar Tijue, mareka menghadirkan dua instruktur terbaik untuk pelatihan tersebut, yaitu Hairul Anwar dari Jakarta dan Agung Gumelar ST dari Garut, Jawa Barat.

“Adapun materi pelatihannya meliputi teknik pemetaan, strategi perencanaan program dan metode pendampingan,” Tutup Zulfikar. [Aidil/rel]

Related posts