Debat publik paslon Wali Kota Langsa sukses

Kelima Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Langsa yang mengikuti debat publik di Vitra Convention Hall, Minggu (22/1). (Kanal Aceh/Erza)

Langsa (KANALACEH.COM) – Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Langsa berhasil dan sukses menggelar debat publik Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Langsa, Minggu (22/1) di Vitra Convention Hall, Langsa.

Acara debat publik yang dimulai sekitar pukul 09.30 WIB itu dihadiri oleh Forkopimda, Komisioner KIP Langsa, Ketua Panwaslih Langsa, pimpinan partai politik, tim pendukung dari masing-masing pasangan calon serta tamu undangan lainnya.

Demi kelancaran acara debat kandidat tersebut, pihak kepolisian memperketat penjagaan di beberapa lokasi, yakni di persimpangan Jalan Simpang Rumah Sakit Cut Nyak Dhien Langsa serta di lokasi debat publik.

Masing-masing pasangan calob hanya diperbolehkan membawa tim pendukungnya sebanyak 30 orang.

Syarifah Rahmatillah menjadi moderator sekaligus panelis pada debat yang dilaksanakan oleh KIP Kota Langsa. Sementara, Mawardi Ismail seorang panelis lagi merupakan mantan Dekan Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala.

Selanjutnya materi debat publik itu dilaksanakan dalam enam sesi, yakni pembukaan, pembacaan visi dan misi, penajaman visi dan misi, pertanyaan tentang isu-isu aktual di Kota Langsa, pertanyaan sesama calon serta closing statment dari masing-masing pasangan calon.

Debat kandidat itu diikuti oleh lima paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Langsa, yakni Asy’ari-T Muhammad Nurdin, Yuniar-Heldiansyah Z Mard, Fazlun Hasan-Syahyuzar AKA, Usman Abdullah-Marzuki Hamid dan Syaifuddin H Amin-Khairul Anwar.

Ketua KIP Kota Langsa, Agusni, melalui Kasrun menjelaskan debat ini merupakan salah satu tahapan yang wajib diikuti dan dilakukan dan semua pihak terutama para kandidat.

Menurutnya, para paslon telah mematuhi tata tertib yang telah disepakati sebelumnya sehingga debat publik ini berjalan lancar sebagaimana mestinya.

“Begitupula terhadap tim pendukung serta tamu dan undangan juga benar-benar menjaga keamanan dan ketertiban selama proses debat berlangsung. Sehingga debat yang dilaksanakan enam tahapan termasuk keamanan dan kenyamanannya berjalan aman, tertib, berhasil dan terkendali,” ujar Kasrun. [Erza]

Related posts