Sajian Jepang nuansa Aceh

Pengunjung memakan masakan di Hana Cafe, Jumat (27/1). (Kanal Aceh/Saky)

TIDAK sulit menemui cafe yang menyajikan menu ala Jepang ini. Jika Anda telah melewati jembatan Darussalam dan memasuki gerbang utama Kampus Universitas Syiah Kuala (Banda Aceh), teruslah kendarai motor atau mobil menuju lapangan Tugu Unsyiah.

Ups.. sebelum memasuki lapangan hijau tersebut, Anda mesti belok kekiri, dan hanya terpaut 50 meter dari belokan itu, beberapa mobil dan kenderaan roda dua terparkir persis di depan bangunan yang konstruksinya terbuka dan terbuat dari kayu.

Hana Cafe, sebuah pamflet tertulis ditempatkan di pintu masuk bangunan yang banyak ditumbuhi pepohonan dan bunga. Saat memasuki cafe itu, aroma ikan dan bumbu yang keluar dari panggangan sangat menggugah selera.

Secara keseluruhan, konstruksi bangunan dan tata letak kursi dan meja menggambarkan kebanyakan cafe di Aceh, namun Hana Cafe juga menyediakan tempat duduk model meja oshin tanpa kursi, istilahnya duduk lesehan.

Saat Anda duduk di kursi tamu, pelayan akan segera datang dan memberikan menu yang disajikan di Hana Cafe.

Pada daftar menu, tersedia dua bahasa, Jepang dan bahasa Indonesia. Beberapa menu tersedia dan diilustrasikan dengan gambar. Penulis yang datang ke cafe ini mencoba masakan yang disebut dalam masakan Jepang Takayoki dan kakigori.

Makanan Takoyaki. (Kanal Aceh/Saky)

Ehm.. nama di menunya sangat asing mungkin. Setelah menunggu tidak kurang lima menit, pesanan yang telah sampai, dan wangi dari aroma masakan semakin menambah rasa lapar tentunya.

Takoyaki yang saya pesan, berbentuk bulat seperti bakso, yang jumlah porsinya 5 buah dalam wadah yang tersedia. Ada beberapa jenis bumbu yang ditambahkan pada makan itu yang sangat asing dan jarang ditemui pada makanan nasional.

“Cafe ini milik Kumiko San,” kata pedagang kepada kanalaceh.com, Jumat (27/1).

Kamiko San itu merupakan warga Jepang, dan menikah dengan staf pengajar di Unsyiah, dan Cafe ini sudah berdiri sejak akhir 2011, terangnya.

Soal harga, jangan ragu, dengan kualitas masakan hotel berkelas, untuk seorang diri, Anda hanya menghabiskan uang tidak lebih dari Rp25 ribu, sudah termasuk menyantap minuman khas Jepang juga. Nah, bagi yang suka petualang kuliner, tidak ada salahnya mencoba makanan disini. [Saky]

Related posts