Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Rektor Unsyiah, Prof Samsul Rizal mengingatkan para kepala sekolah SMA/SMK/MA agar jujur dalam mengikuti proses Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Hal itu disampaikan pada Sosialisasi SNMPTN 2017 di hadapan para kepala sekolah dan operator sekolah wilayah Kabupaten Aceh Besar, Kota Banda Aceh dan Sabang di gedung AAC Dayan Dawood, Jumat (27/1).
“SMA harus tambah jujur di tahun 2017, karena Unsyiah ingin mendidik generasi dengan kejujuran,” ujarnya.
Samsul mengungkapkan, tahun lalu Unsyiah telah memanggil 83 kepala sekolah untuk membuat surat pernyataan, karena dinilai tidak jujur. Diharapkan hal tersebut tak terulang lagi.
Jika nantinya terulang, sambungnya, maka lulusan dari 83 sekolah tersebut tidak akan akan diterima di Unsyiah melalui jalur SNMPTN meskipun sudah lolos seleksi.
“Unsyiah tidak ingin mendidik orang-orang yang masuk secara curang ke dalam universitas ini. Unsyiah tidak ingin generasi mendatang disuguhi dengan kecurangan-kecurangan,” tegasnya.
Samsul menegaskan, para Kepala Sekolah jangan mengubah nilai rapor hanya karena siswa tersebut anak pengusaha atau pejabat. Unsyiah malah ingin banyak anak miskin yang dapat berkuliah sehingga nantinya bisa diseleksi untuk penerimaan bidikmisi.
“Selain itu, jangan paksa siswa untuk memilih ke program studi tertentu. Biarkan mereka menentukan pilihan tersendiri. Biarkan mereka memilih masa depan mereka sendiri,” paparnya. [Aidil/rel]