Cagub Aceh dinilai kurang menyasar pemilih pemula

Meski telat, Abu Doto tetap hadiri debat kandidat tahap III
Debat Cagub Aceh tahap III di Amel Convention, Banda Aceh, Selasa (31/1). (Kanal Aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Pemilihan Kepala Daerah di Aceh akan berlangsung tidak lama lagi. Debat kandidat calon Gubernur Wakil Gubernur periode 2017-2022 sebanyak tiga kali juga telah dilaksanakan. Meski begitu selama masa kampanye, Cagub-Cawagub dinilai masih kurang menyasar pemilih pemula.

Pengamat hukum dan politik di Aceh, Saifuddin Bantasyam mengungkapkan, berkaca pada Pilkada lalu, biasanya 80 persen pemilih di Aceh telah menentukan pilihannya. Sementara sisanya masih belum menentukan sikap untuk memilih kandidat mana.

“Jadi dalam debat yang sudah berlangsung tiga kali ini, kandidat menyasar pemilih yang masih belum menentukan pilihannya. Selain itu selama satu bulan terakhir saya lihat, para kandidat kurang menggarap para pemilih pemula,” kata Dosen Fakultas Hukum Unsyiah itu kepada Okezone di Banda Aceh, Rabu (1/2).

Menurutnya, para pemilih pemula di Aceh mencapai ratusan ribu orang. Mereka tersebar di seluruh Aceh dan berstatus sebagai mahasiswa semester awal maupaun siswa di SMA sederajat kelas tiga. Pada pemilih pemula ini dinilai akan cukup mempengaruhi perhitungan suara bagi tiap pasangan calon. Apalagi Pilkada di Aceh berlangsung satu putaran.

Dalam waktu yang cukup singkat di mana masa pemilihan 15 Februari mendatang, Saifuddin menyarankan agar para calon memanfaatkan tiap ruang yang ada untuk menarik para pemilih pemula ataupun masyarakat yang belum menentukan pilihan kandidat Gubernur Wakil Gubernur Aceh.

“Prediksinya, masyarakat yang sudah menentukan pilihan sebelumnya, ada juga yang akan mengganti pilihan setelah debat. tetapi persentasenya hanya sekitar 5 persen. Menurut saya perlu menjadi sasaran pemilih muda, karena selama ini hampir semua paslon belum banyak memberi perhatian bagi masyarakat mengambang ini,” imbuhnya. [Okezone]

Related posts