Tokoh Aceh terima gelar datuk di Malaysia

Kuala Lumpur (KANALACEH.COM) – Tokoh asal Aceh di Malaysia Mansyur Usman yang juga Presiden Community Acheh Malaysia menerima gelar datuk pada Hari Wilayah Persekutuan di Putrajaya, Rabu (1/2).

“Sebuah kehormatan bagi WNI yang ada di Malaysia. Kami turut bangga dan bahagia atas penganugrahan datuk kepada Haji Mansyur Usman dan ini juga menjadi bukti peran WNI dalam kegiataan kesukarelawanan dalam membantu sesama khususnya yang ditimpa bencana dihargai oleh Kerajaan Malaysia,” ujar Sekretaris KNPI Malaysia, Tengku Adnan.

Karyawan Maxis ini berharap penghargaan itu menjadi motivasi buat tokoh-tokoh masyarakat Indonesia lainnya sehingga menjadi semakin semangat dalam memperjuangkan isu-isu WNI dan semakin memperkuat hubungan kerjasama kedua negara dalam segala aspek khususnya kebajikan masyarakat Indonesia di Malaysia.

Bekas Wakil Perdana Menteri, Tun Abdul Ghafar Baba mengetuai daftar 375 penerima gelar kebesaran, bintang dan medali pada Hari Wilayah Persekutuan.

Abdul Ghafar yang menjabat Wakil Perdana Menteri Malaysia keenam dari 10 Mei hingga 15 Okt 1993, diberi gelar Seri Utama Mahkota Wilayah (SUMW) yang memakai gelar Datuk Seri Utama.

Sebanyak 19 orang dianugerahi medali Seri Mahkota Wilayah (SMW) yang mendapat gelar Datuk Seri yaitu sejumlah menteri di Jabatan Perdana Menteri.

Sebanyak 76 orang dianugerahi Panglima Mahkota Wilayah (PMW) yang mendapat gelar Datuk. Sebanyak 32 orang dianugerahiJohan Mahkota Wilayah (JMW), 75 individu menerima Kesatria Mahkota Wilayah (KMW), 76 individu menerima anugerah Ahli Mahkota Wilayah (AMW) dan 95 individu menerima medali Pangkuan Mahkota Wilayah (PPW).

Seorang penerima JMW adalah pendakwah Dr Mohd Farid Ravi Abdullah. Pasangan beregu badminton yang meraih medali perak pada OlimpiadeRio 2016, Goh Wei Shem dan Tan Wee Kiong merupakan diantara penerima KMW.

Mansyur Usman ketika dimintai tanggapan mengatakan dirinya sangat berbahagia dan penghargaan tersebut merupakan keberhasilan bersama.

“Sangat berbahagia. Selama 15 tahun menjadi sukarelawan di Jabatan Perdana Menteri dan sebagai Presiden Community Acheh Malaysia, selalu tampil perduli untuk membantu korban banjir di Kelantan, Johor, Kedah, Trengganu dan bantuan anak-anak yatim di Malaysia,” katanya.

Dirinya selalu mengajak semua paguyuban Indonesia ikut serta untuk mengulurkan bantuan tanda tanggung jawab moral bangsa Indonesia di Malaysia.

“Tanggung jawab itu sebagai mana wasiat Abuya Hamka. Di mana tanah dipijak disitu langit di junjung,” kata pemilik PT Harapan Bunda Sdn Bhd tersebut.

Saat gempa di Pidie Jaya, perairan wilayah Aceh beberapa waktu lalu Mansyur Usman juga menggalang bantuan dana. Demikian pula saat penggalangan dana untuk pengungsi muslim Rohingnya. [Antara]

Related posts