Sabang (KANALACEH.COM) – Panas bumi Sabang-Jaboi sangat potensial menjadi salah satu energi alternatif yang dapat dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan energi.
Rencana pemanfaatan potensi panas bumi Jaboi ini telah melalui proses yang panjang, dan akhirnya kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menerbitkan Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) untuk eksplorasi Panas Bumi Jaboi Sabang.
Demikian disampaikan Plt Walikota Sabang Zulkifli HS pada kesempatan syukuran dalam rangka dimulainya pengeboran sumur panas bumi di kawasan Jaboi, Jumat (3/2).
“Kita membutuhkan sumber energi panas bumi yang ada di Kawasan Jaboi, dalam rangka memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Sabang,” katanya.
Direktur Utama PT. Sabang Geotermal Energi Yogi Sudarman kepada wartawan mengatakan, pekerjaan tahap awal sudah selesai dilakukan, selanjutnya pihaknya akan melakukan pengeboran pada titik yang telah ditentukan.
Kegiatan hari ini merupakan pertanda dimuainya pekerjaan pengoboran, dengan cara syukuran yang dihaadiri Pemrintah Kota (Pemko), Muspida dan jajarannya. Untuk pengoboran satu titik saja, dibutuhkan sekitar 20 hari kerja.
“Mudah-mudahan akan berjalan lancar dan aman,” kata Yogi didampingi bos PT. Taruma Aji Kharisma (TAK) Yusaq.
Untuk menjadikan sumber panas bumi ini menjadi listrik, maka perlu dilakukan beberapa proses lagi dan itu memerlukan waktu sekitar 18 bulan.
Dijelaskan, pembangkit listrik panas bumi (PLTP) Jaboi, akan menghasilkan sekitar 80 mega watt dengan biaya sekitar 4,5 juta dolar US pertitik. Lokasinya juga bukan hanya sekitar lingkungan yang kini dikerjkan, tetapi sesuai perencanaan akan sampai ke Gunung Keris.
“Untuk tahap pertama kita akan berusaha proses pembangunannya secepat mungkin, mudah-mudahan dengan doa-doa mesyarakat Sabang, pembangunannya dapat berjalan lancar serta berhasil seperti yang kita harapakan,” ujar Yogi. [Diki Arjuna]
