Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Bila berbicara tentang kebijakan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Pidie selama dijabat Sarjani Abdullah-M Iriawan, kebijakan dan pembangunan yang dilakukan sudah mengakomodir kebutuhan kaum perempuan.
Walaupun tidak serta merta mengedepankan kepentingan perempuan tetapi sudah memperhatikan kepentingan perempuan sebagai masyarakat yang kebutuhannya terkadang berbeda dengan kebutuhan laki-laki.
Hal itu disampaikan Tokoh Perempuan Pidie dan aktivis LSM, Faridah Ariani dalam buku saku Mengenal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pidie periode 2017-2022, Sarjani Abdullah-M Iriawan.
Sarjani Abdullah-M Iriawan yang menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pidie periode 2012, maju kembali pada periode 2017-2022 dengan diusung 9 partai.
Menurut Faridah, Sarjani-Iriawan telah komit membangun Pidie dengan dasar daerah Islami. ia mengatakan dalam bidang pendidikan, perempuan mendapat perlakuan yang sama dengan laki-laki baik secara bidang pengembangan pendidikan, maupun pada program beasiswa yang diberikan kepada masyarakat di Kabupaten Pidie.
“Bidang olah raga perempuan juga didorong untuk berprestasi. Ini membanggakan karena selain pemerintah yang terus mendorong pengembangan potensi kaum perempuan juga turut terjawab dengan semakin seringnya kita mendengar putri-putri Kabupaten Pidie yang berprestasi pada tingkat nasional,” ujarnya.
Faridah menambahkan, pada bidang kesehatan, sangat banyak yang diberikan pemerintah dalam mengakomodir kebutuhan kaum perempuan. Pemkab Pidie sangat mengerti bahwa perempuan di Kabupaten Pidie yang masih sangat Islami.
Mengenai pemberdayaan perempuan di Kabupaten Pidie, pemerintah sudah mengalokasikan dana untuk pemberdayaan perempuan. Walaupun anggarannya tidak begitu besar yang digelontorkan pada program pemberdayaan perempuan.
“Dengan bantuan yang ada dan baiknya kebijakan yang mendukung perempuan untuk berdaya saya kira ini sudah jelas sekali menjawab komitmen pemerintahan Sarjani-Iriawan,” kata Faridah. “Semoga duungan dan program yang selama ini sudah sangat baik terbina dapat terus dilanjutkan pada masa yang akan datang.” (***)
