Waled Lapang dan Abon Trieng Pantang pesijuek Cek Mad-Sidom Peng

Waled Lapang dan Abon Trieng Pantang pesijuek Cek Mad-Sidom Peng
Muhammad Thaib (Cek Mad)-Fauzi Yusuf (Sidom Peng) dipeusijuek di Masjid Babussa'adah Merbo Lama, Kecamatan Lapang. (Ist)

Lhoksukon (KANALACEH.COM) – Menjelang pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Utara pada 15 Februari 2017 mendatang, paslon Muhammad Thaib (Cek Mad)-Fauzi Yusuf (Sidom Peng) dipeusijuek oleh Waled Muzakir (Waled Lapang) dan Teungku Mudawali (Abon Trieng Pantang) di Masjid Babussa’adah Merbo Lama, Kecamatan Lapang.

Acara tersebut diselenggarakan oleh Insan Muda yang turut dihadiri oleh sejumlah tokoh setempat, para pimpinan balai pengajian dan pimpinan dayah, santri, mahasiswa serta ratusan masyarakat Kecamatan Lapang.

Muhammad Rizal A Samad, selaku Ketua Insan Muda yang merupakan sebuah wadah perkumpulan para santri di Kecamatan Lapang, mengapresiasi kinerja nyata Muhammad Thaib semasa menjabat sebagai Bupati Aceh Utara pada periode sebelumnya.

“Semasa aktif sudah banyak membantu pembangunan masjid dan pondasi keagamaan, ini suatu bentuk rasa terimakasih dan bersyukur kami masyarakat Lapang kepada Cek Mad,” ungkap Muhammad Rizal.

Sementara Muhammad Thaib (Cek Mad) mengatakan banyak perubahan selama dirinya menjabat Bupati Aceh Utara, pondasi pembangunan dan pondasi keagamaan sudah dilakukannya dan melanjutkan pada periode mendatang.

Dengan dukungan masyarakat dan kepercayaan yang diberikan padanya, kata Cek Mad, tidak akan disia-siakan dan terus menegakkan Aswaja di Aceh Utara dan pembangunan serta peningkatan SDM demi kemakmuran rakyat.

“Dengan doa ulama, anak yatim serta masyarakat semua InsyaAllah Partai Aceh akan kembali memimpin Aceh dan Aceh Utara, kami bekerja demi kemakmuran dan marwah rakyat Aceh,” ungkap Cek Mad yang disambut Allahu Akbar oleh jamaah di Masjid tersebut.

Seperti diketahui pasangan nomor urut satu yang diusung oleh Partai Aceh dan turut didukung oleh 8 Partai Nasional tersebut selalu terlihat akrab dengan ulama bahkan sudah dipeusijuek oleh semua ulama di Aceh Utara. [Rajali Samidan]

Related posts