Jurnalis Banda Aceh gelar aksi solidaritas

Jurnalis Banda Aceh gelar aksi solidaritas
Ilustrasi - Puluhan jurnalis Banda Aceh gelar aksi solidaritas di depan mesjid Baiturrahman Banda Aceh, Senin (13/2). (Ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Puluhan jurnalis di Banda Aceh gelar aksi solidaritas terhadap tiga jurnalis TV yang menjadi korban kekerasan di Jakarta beberpa hari lalu. Aksi ini berlangsung di depan mesjid Baiturrahman Banda Aceh, Senin (13/2).

Kordinator aksi, Afifuddin menilai, kekerasan dan intimidasi yang dialami oleh jurnalis ini tidak bisa ditolelir dan dimaafkan begitu saja. “Penegak hukum dalam hal ini pihak kepolisian harus mengusut tuntas,” katanya.

Dikatakannya, tindakan kekerasan ini masih mencerminkan masih ada warga Negara yang tidak menghargai dan menghormati profesi jurnalis. Kemudian masih ada yang belum paham bahwa jurnalis dalam melaksanakan tugas jurnalistiknya juga dilindungi oleh undang-undang.

Jurnalis Banda Aceh, kata dia, berharap seluruh jurnalis di Indonesia untuk bersama mengawal proses hukum yang telah dilaporkan ke polisi.

“Sehingga akan menjadi efek jera bagi pelakunya dengan harapan, pelecehan dan kekerasan serta berbagai bentuk intimidasi terhadap jurnalis tidak lagi terjadi di masa datang, “katanya.

Sementara itu, orator lainnya, Hendro Saky mengatakan, terkait kasus ini pihak kepolisian harus berani menindak pelaku. Sebab, kejadian kekerasan terhadap jurnalis selalu terjadi dan tidak sedikit pula yang dibiarkan tanpa proses hukum yang berlaku.

“Kita dilindungi oleh UU Pers Nomor 40/1999 harusnya penegak hukum menjalankan peraturan tersebut untuk menghukum pelaku kekerasan terhadap jurnalis saat meliput,” katanya.

Sebelumnya, tiga jurnalis TV, masing-masing, dua orang dari Metro TV dan satu dari global TV saat meliput aksi 112 di Jakarta. Mereka diusir dari lokasi aksi dengan cara dicaci maki, diintimidasi dan sempat dipukul dibagian badan oleh massa yang diduga berasal dari massa aksi 112. [Randi]

Related posts