Kapolri: Konflik di Indonesia karena demokratis

Kapolri sebut Unsyiah hampir setara dengan kampus luar negeri
Kapolri Jendral Tito Karnavian mengisi kuliah umum di Unsyiah, Banda Aceh, Jumat (17/2). (Kanal Aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan seringnya konflik di Indonesia karena masalah demokratis. “Maka kebebasan itu akan membedakan kebebasan baik suku, ras dan agama,” katanya.

Hal tersebut disampaikan Tito Karnavian saat mengisi kuliah umum di gedung AAC Dayan Dawood, Unsyiah, Banda Aceh, Jumat (17/2).

Tito mencontohkan seperti konflik yang terjadi di Poso sejak tahun 1998 sampai hari ini belum teratasi. Untuk mencengah hal tersebut katanya butuh kekompakan yang matang.

“Hanya dengan kebersamaan suatu daerah itu maju,” ungkapnya.

Provinsi Aceh, tegas Tito, saat ini telah membuktikan maju karena adanya kebersamaan dan kekompakan. Apalagi sedang berlangsungnya pilkada ini, jika aman maka masyarakat Aceh telah membuktikan hal kekompakan tersebut.

“Saya begitu deg-degan kalau pilkada di Aceh, karena takut terjadi konflik, tapi saya yakin rakyat Aceh jauh lebih baik saat ini,” ucapnya.

Dikatakan Tito modal terpenting bagi masyarakat Aceh untuk maju ialah kebersamaan. [Fahzian Aldevan]

Related posts