Investor di Aceh masih ketergantungan pada APBA/APBD

Investor di Aceh masih ketergantungan pada APBA/APBD
Ilustrasi

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Pemerintah Aceh menilai penananam modal atau investasi dari pihak swasta belum menggembirakan di Provinsi Aceh sampai dengan tahun 2017.

“Iklim investasi swasta belum menggembirakan sampai sekarang di Aceh. Investor di Aceh masih ketergantungan pada Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) maupun APBD kabupaten/kota,” kata Asisten II Pemerintah Aceh bidang Keistimewaan, Ekonomi dan Pembangunan, Zulkifli HS di ruang kerjanya, Rabu (22/2).

Mantan Kepala Bappeda Provinsi Aceh itu juga menjelaskan, secara makro investasi di provinsi paling ujung barat Sumatera itu masih ketergantungan pada APBD, hal ini tidak terlepas dari faktor keamanan dan kenyamanan para investor itu sendiri.

“Secara umum investasi di Aceh masih ketergantungan pada APBD dan para investor masih enggan berinvestasi di Aceh karena faktor keamanan,” katanya lagi.

Zukifli menilai, selain faktor keamanan para investor juga masih enggan berinvestasi di Aceh karena provinsi yang berjulukan “Serambi Mekkah” baru saja melaksanakan pilkada.

“Jika izinnya mudah, kemanan terjamin dan pemerintahan stabil saya yakin para investor menarik untuk berinvestasi di Aceh,” ujarnya.

Sebelumnya, Badan Investasi dan Promosi (Bainprom) Provinsi Aceh sekarang menjadi Dinas Penananam Modal dan Pelayanan Terpadu satu Pintu (DPMPTSP) menyatakan terus meningkatkan promosi potensi investasi dalam upaya mendorong realisasi investasi di daerah setempat.

“Pemerintah Aceh terus meningkatkan promosi berbagai potensi investasi baik dalam maupun luar negeri, seiring terus membaiknya kondisi keamanan di provinsi ini,” kata Kepala Bainprom Aceh, Iskandar Zulkarnaen.

Ia menjelaskan dengan adanya promosi tersebut maka akan tersedia beragam informasi kepada semua pihak terhadap potensi ekonomi yang tersebar di seluruh kawasan di provinsi itu.

“Pemilik modal tinggal memilih sektor mana yang tepat untuk dikembangkan sebab potensi yang ada saat ini belum tergarap optimal,” katanya.

Pihaknya meyakini dengan meningkatnya promosi yang dilakukan lembaga tersebut maka upaya untuk menghadirkan banyak investasi akan terwujud di masa datang.

“Hadirnya investasi akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Aceh,” katanya. [Antara]

Related posts