Usai pilkada, Kapolri perintahkan jajaran lakukan pendinginan seperti di Aceh

Pengamanan mudik libur lebaran relatif lancar
Kapolri Jendral Tito Karnavian mengisi kuliah umum di Unsyiah, Banda Aceh, Jumat (17/2). (Kanal Aceh/Randi)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan jajaran Polri di seluruh daerah kini tengah melakukan upaya pendinginan usai pelaksanaan pilkada serentak pada 15 Februari.

Ia menjelaskan, pilkada serentak yang baru saja usai telah membuat masyarakat terpecah oleh pilihan-pilihan politik sehingga harus dilakukan upaya untuk kembali merekatkan persatuan.

“Kami sudah memerintahkan semua jajaran untuk melaksanakan pendinginan dengan cara ibadah bersama seperti kami laksanakan di Aceh, semua pasangan calon kita undang, kemudian juga panggung prajurit TNI/Polri dengan segenap lapisan masyarakat. Perbedaan sudah selesai, tinggal kita tunggu hasilnya,” kata Tito saat rapat dengar pendapat di Komisi III DPR, Rabu (22/2).

Proses pendinginan tersebut, lanjut Tito, difokuskan di beberapa daerah rawan konflik, antara lain Aceh dan Banten.

Pilkada di Aceh tidak menggunakan hitung cepat sehingga masing-masing pasangan calon saling klaim kemenangan. Kesatuan dari daerah sekitar bahkan dikerahkan untuk membantu upaya pendinginan.

“Kami perintahkan Polda Sumut, Polda Sumbar membantu,” lanjut dia.

Demikian pula dengan Banten, karena di daerah ini hasil hitung cepat menunjukkan perolehan suara antara dua pasangan calon hanya berselisih tipis. Pengamanan Pilkada Banten khususnya di Tangerang juga dibantu oleh Polda Metro Jaya.

“Kita melakukan khususnya menjaga penghitungan mulai dari TPS sampai provinsi betul-betul objektif. Di daerah Tangerang ini, pilkada masuk Polda Metro Jaya, tapi Pemilu Banten,” jelas Tito. [Okezone]

Related posts