Bireuen (KANALACEH.COM) – Ribuan massa yang menamakan diri aliansi masyarakat dan pemuda Bireuen melakukan unjuk rasa di halaman Kantor Bupati Bireuen, Senin (27/2).
Aksi mereka dilakukan terkait money politic yang terjadi di kabupaten setempat pada Pilkada serentak 2017. Para massa pendemo menuntut 4 permintaan.
Ketua Koordinator Aksi Ridwan Abdullah menyampaikan, yang pertama menuntut agar Pemerintah Kabupaten Bireuen bersama-sama mengawal proses penegakan hukum yang sedang berjalan.
Yang kedua agar pemerintah Bireuen dapat mengusulkan kepada KIP Bireuen untuk tidak menerbitkan keputusan Bupati dan Wakil Bupati terpilih sampai dengan proses hukum yang sedang berjalan.
Selanjutnya yang ketiga, agar pemerintah Bireuen dan seluruh perangkat pemerintahan di Kabupaten Bireuen memberitahukan secara tertulis kepada Menteri Dalam Begeri terkait situasi saat ini di Kabupaten Bireuen.
“Dan yang keempat, agar pemerintah Bireuen dapat menempuh upaya hukum melalui Dewan Pehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) karena hasil penafsiran yang sangat keliru dilakukan KIP Bireuen dengan langsung dan serta merta,” ujar Ridwan.
Ridwan juga menambahkan, aksi ini dilakukan untuk melawan perbuatan yang dilakukan oleh pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bireuen nomor urut 6, Saifannur-Muzakkar dan tim pemenangannya bahwa ada tindakan money politic yang dilakukan paslon tersebut.
“Itu merupakan perbuatan pelanggaran hukum dan supaya dapat diproses segera oleh Panwaslih, kepolisian dan pengadilan nantinya,” katanya.
“Kami menginginkan pemimpin yang jujur, amanah, sehat jasmani dan rohani, tidak melakukan hal-hal yang melanggar hukum,” harap Ridwan. [Rajali Samidan]