Pompa distribusi PDAM di Sabang rusak

Pompa distribusi PDAM di Sabang rusak
Ilustrasi. (lintasgayo)

Sabang (KANALACEH.COM) – Distribusi air Perusahaan Air Minum (PDAM) Tirta Aneuk Laot Sabang kepada pelangan di Kota Sabang dalam dua pekan ke depan dilaporkan akan terhenti.

Pasalnya, mesin pompa induk pendistribusian air berkapasitas 50 Lps di kawasan Tektok Gampong Kuta Timu, Kecamatan Sukakarya Sabang mengalami kerusakan.

“Mesin pompa air mengalami rusak berat, dan perlu perbaikan karena mesin sudah terlalu tua, jadi mesin akan dilakukan Overhaul (Bongkar Habis), dan untuk perbaikannya akan di bawa ke Banda Aceh,” kata Direktur PDAM Kota Sabang Cut Faisal kepada Wartawan kemarin (27/02).

Karenanya, diharapkan kepada masyarakat khususnya pelanggan PDAM daerah kawasan perkotaan diminta bersabar untuk sementara waktu hingga selesai dilakukan perbaikan.

Menurutnya, perbaikan mesin memang tergolong rumit, karena untuk menangani permasalah tersebut, pihak PDAM membutuhkan waktu perbaikan maksimal dua minggu untuk perbaikan mesin pompa dan harus dikirimkan ke Banda Aceh.

Adapun sejumlah daerah yang akan terkena dampak dari kerusakan pompa distribusi air antara lain, Gampong Kuta Ateuh, sebagian wilayah Ie meulee, jalan Teuku Chikditiro, jalan Teuku Nyak Arief dan sekitarnya, serta sejumlah daerah di area Gampong Kuta Barat.

“Mudah-mudahan kerusakan ini bisa secepatnya teratasi, kita harap pelanggan PDAM bisa bersabar untuk sementara waktu,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, permasalahan yang dialami PDAM saat ini adalah semua mesin pompa yang tersebar di beberapa lokasi distribusi air sudah tidak layak pakai dan harus segera dilakukan pergantian.

Keseluruhan mesin ada enam unit kondisinya  sudah uzur termakan usia, bahkan diperkirakan kerusakan mesin lainnya bisa saja terjadi  menyusul kerusakan mesin pompa di lokasi Tektok.

“Harapan kita mudah- mudahan dalam tahun 2017 ini usulan pengadaan tiga unit mesin pengganti ke  Pemko Sabang ada msuk dalam APBK , paling tidak tiga mesin pompa yang sudah uzur bisa tergantikan,” katanya. [Diki Arjuna]

Related posts