Inilah cara kerja kaca antipeluru di kamar yang ditempati Raja Salman

KPK rilis gratifikasi dari Raja Salman, ini daftarnya
Presiden Joko Widodo menganugerahkan Bintang Republik Indonesia Adipurna kepada Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud dari Arab Saudi (kiri) disela kunjungan kenegaraan di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/3). (Tribunnews)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Pihak keamanan kerajaan Arab Saudi dan hotel Raffles menjamin Raja Salman bisa beristirahat, termasuk saat tidur. Untuk mencegah aksi Sniper, seluruh jendela kaca kamar dilapis kaca antipeluru.

Bagaimana cara kerja kaca antipeluru yang kamu perlu tahu seperti dilansir Tribunnews.com, Kamis (2/3).

Tebal kaca antipeluru sekitar 42mm-45mm (4,2cm – 4,5cm).

Saat ditembakkan, peluru akan menuju lapisan kaca pertama, karena kaca lebih keras dari polikarbonat termoplastik, peluru tersebut berubah jadi pipih.

Meski menjadi pipih, peluru masih memiliki energi kinetik untuk menembu lapisan kaca.

Peluru dan energi kinetik itu terserap oleh lapisan kaca, kemudian lajunya dilapisan polikarbonat. Polikarbonat termoplastik yang bersifat lentur dibandingkan kaca.

Mirip jaring laba-laba, polikarbonat termoplastik menahan peluru tidak tembus ke kaca.

Hal lain yang juga kamu perlu tahu, berbeda dengan rompi anti peluru di mana energi peluru akan disebarkan di permukaan rompi.

Sifat anti peluru dari kaca tahan peluru didapatkan ketika senyawa keras ini meratakan peluru, menghentikan energi dan inersia dari peluru tersebut, dan benar-benar mencegah penetrasinya.

Namun, sebagian besar kaca anti peluru hanya bekerja pada tembakan senjata kecil dan akan kurang efektif pada senjata yang menembakkan peluru dengan kaliber yang lebih besar.

Ketika sebutir peluru menerjang kaca antipeluru, maka energi yang dihasilkan oleh peluru tersebut akan menyebar ke samping melalui lapisan-lapisan. []

Related posts