Dua warga Aceh Timur ditembak OTK, modusnya bakar kain di teras rumah

Dua warga Aceh Timur ditembak OTK, modusnya bakar kain di teras rumah
Dua warga Desa Penarun Baru, Kecamatan Penarun, Aceh Timur yang ditembak OTK, Minggu (5/3) dinihari. (Ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Dua warga Desa Penarun Baru, Kecamatan Penarun, Aceh Timur, Juman (51) dan Misno ditembak oleh orang tak dikenal (OTK) pada Minggu (5/3) dinihari sekira pukul 02.30 WIB. Juman terkena luka tembak di bagian leher, sedangkan Misno di bagian perut.

Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Goenawan membenarkan peristiwa penembakan tersebut. “Benar,” katanya kepada Kanalaceh.com, Minggu (5/3).

Goenawan menjelaskan, peristiwa itu terjadi saat istri Juman, Yatinem (45) melihat teras bagian depan rumah ada benda terbakar. Ia pun memberitahu Juman.

“Para pelaku melakukan modus dengan membakar kain di teras rumah, setelah penghuni rumah bangun lalu ditembakinya,” jelasnya.

Lanjutnya, saat Juman membuka pintu depan rumah, pelaku langsung memberondong tembakan sebanyak 11 tembakan. “1 butir tembakan mengenai leher Juman, 4 butir tembakan memgenai pintu depan, 4 butir tembakan mengenai jendela kaca depan, dan 2 butir tembakan mengenai tembok dinding depan,” sebutnya.

Setelah melancarkan aksinya, para pelaku yang berjumlah 4 orang kabur ke arah perkebunan sawit PT Mapoli sambil menembak ke arah rumah Misno dan mengenai 1 butir peluru ke bagian perut Misno yang saat itu sedang mengintip.

“Lalu mereka kabur dengan mengendarai 3 sepeda motor masuk ke arah perkebunan,” sebut Goenawan.

Melihat peristiwa itu, anak Juman, Julianto membawa korban ke Rumah Sakit Zubir, Idi Aceh Timur. “Namun sekarang sudah dirujuk ke RSU Zainal Abidin Banda Aceh,” sebut Goenawan.

Goenawan menambahkan, setelah anggota kepolisian melakukan olah TKP, mereka pun menemukan barang bukti berupa 10 butir selongsong peluru, 2 butir amunisi senpi M16 yang belum meledak, dan 4 butir proyektil amunisi.

Lalu polisi menemukan, adanya 3 lubang bekas peluru di jendela kaca kaca jendela 3 lubang, lubang tembakan di pintu sebanyak 4 lubang, lubang tembakan di dinding 2 lubang, dan lubang tembakan di kusen 2 lubang.

Polres Aceh Timur telah melakukan koordinasi dengan AKBP Tejo DBWS Kepala Tim Densus wilayah Sumatera dan Dirreskrimum Polda Aceh untuk membackup pengungkapan kasus itu.

Untuk rencana tindak lanjut, polisi akan membentuk tim gabungan untuk penyelidikan, mengirim proyektil ke laboratorium forensik guna menentukan jenis senpi yang digunakan pelaku, dan penyelesaian berkas perkara. [Aidil Saputra]

Related posts