Penembakan di Aceh Timur, AJMI: Polisi harus usut tuntas pelaku hingga aktor

Penembakan di Aceh Timur, AJMI: Polisi harus usut tuntas pelaku hingga aktor
Direktur Aceh Judicial Monitoring Institute (AJMI), Agusta Mukhtar. (Ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Terkait kasus penembakan di Desa Penarun Baru, Kecamatan Penarun, Aceh Timur, Direktur Aceh Judicial Monitoring Institute (AJMI), Agusta Mukhtar menegaskan bahwa polisi harus mengusut tuntas kejadian tersebut agar tidak terjadinya pembiaran.

“Karena polisi bertanggung jawab untuk melindungi dan memberi rasa aman kepada masyarakat,” katanya dalam siaran pers yang diterima Kanalaceh.com, Minggu (5/3) sore.

[Baca: Dua warga Aceh Timur ditembak OTK, modusnya bakar kain di teras rumah]

Diberitakan sebelumnya, dalam peristiwa penembakan yang terjadi pada Minggu (5/3) dinihari tadi, dua warga bernama Juman dan Misno menjadi korban. Juman terkena tembakan di leher, sedangkan Misno di perut.

Dia juga mempertanyakan kinerja kepolisian. Menurutnya, dengan segala kelengkapan, seperti Badan Intelijen harus mampu mendeteksi secara dini kasus penembakan tersebut, jangan kemudian polisi baru bertindak setelah terjadinya kasus.

“Ini patut menjadi pertanyaan bagi kita, apa memang pihak intelijen kepolisian di Aceh tidak mampu mendeteksi secara dini? Tidak bekerja atau memang ada upaya pembiaran terhadap kasus tersebut? Ini harus dijelaskan oleh pihak kepolisian,” jelasnya.

[Baca: Polda Aceh: Penembakan di Aceh Timur tak terkait pilkada]

Agusta mendesak agar kepolisian untuk menangkap pelaku dan mengungkap aktor intelektual dibalik kasus penembakan itu secara tuntas dan cepat.

Dia menduga kejadian tersebut berkaitan dengan pilkada dan adanya upaya dari kelompok tertentu yang belum bisa menerima pelaksanaan pilkada di Aceh yang keseluruhan berlangsung aman dan damai.

“Kami tidak ingin melihat kasus ini sama seperti kasus yang terjadi pada saat pilkada yang lalu, yang sebagian besar tidak bisa dituntaskan penyelesaiannya oleh kepolisian,” tegas Agusta.

[Baca: Kapolres Aceh Timur: Penembakan di Penarun merupakan kriminal murni]

Sebelumnya, Kapolres Aceh Timur, AKBP Rudi Purwiyanto mengatakan bahwa kejadian penembakan itu tidak terkait dengan pilkada. “Peristiwa tersebut merupakan kriminal murni,” ujarnya, Minggu (5/3) sore.

Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Goenawan mengatakan, saat ini polisi masih melakukan penyelidikan guna mengetahui motif yang dilakukan oleh para pelaku tersebut. [Aidil/rel]

Related posts