Penembakan di Aceh Timur, Ketum GRAM: Masyarakat tahan diri

Penembakan di Aceh Timur, Ketum GRAM: Masyarakat tahan diri
Ketua Umum DPP Partai Gabungan Rakyat Aceh Mandiri (GRAM), Tarmidinsyah Abubakar. (Ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Terkait kasus penembakan di Aceh Timur, Ketua Umum DPP Partai Gabungan Rakyat Aceh Mandiri (GRAM), Tarmidinsyah Abubakar mengimbau kepada masyarakat untuk menahan diri, dan tidak memperkeruh suasana.

Dia mengajak masyarakat untuk memberi waktu dan kesempatan bagi polisi bekerja secara maksimal.

“Hal ini untuk menghindari persoalan lebih luas yang menyebabkan masalah baru secara horizontal,” katanya dalam siaran pers yang diterima Kanalaceh.com, Minggu (5/3) malam.

Selain itu, dia juga mengimbau agar masyarakat tidak berspekulasi apapun apalagi melakukan tindakan provokatif.

Menurutnya, ada dua kasus dalam kejadian ini, pertama, kepemilikan senpi Ilegal, dan kedua, percobaan pembunuhan dengan menggunakan senjata.

“Untuk motifnya, kita tunggu saja kerja Polda Aceh, karena ini adalah domain polisi yang diberikan negara,” ujar Tarmidinsyah.

Dikatakannya, bisa saja penembakan ini hanya memanfaatkan momentum pilkada. Yang dimanfaatkan pelaku untuk balas dendam secara pribadi atau kelompok kepada korban.

“Jika persoalan politik tentu bisa dimusyawarahkan, bukan dengan tindakan brutal apalagi dengan senjata. Karena politik lebih kepada usaha diplomasi, permainan akal, dan penerapan ilmu pengetahuan politik. Salah besar jika ingin menyelesaikan masalah dengan menggunakan senjata,” pungkas Tarmidinsyah. [Aidil/rel]

Related posts