Mahasiswa Abdya segel asrama bantuan Pemerintah Arab Saudi

Asrama mahasiswa Abdya yang beralamat di Lamgapang, Barona Jaya, Aceh Besar disegel, Selasa (7/3). (Kanal Aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Sebanyak tiga asrama putra mahasiswa Aceh Barat Daya (Abdya) di Banda Aceh di segel oleh penghuni asrama. Dimana salah satunya ialah asrama mahasiswa bantuan pemerintah Arab Saudi.

Pasalnya, ketiga asrama tersebut tidak mendapat perhatian serius dari pemerintah setempat. Kordinator mahasiswa Abdya, Khalis Surry mengatakan, ketiga asrama ini tidak teraliri listrik dan air. Sehingga banyak mahasiswa yang mengeluh dan pindah dari asrama. Padahal, tiga asrama tersebut dapat menampung ratusan mahasiswa.

“Mulai dari listriknya yang mati, air juga dan fasilitas lainnya sudah hancur. Kami menilai pemda Abdya tidak mengurus asrama yang dibangun dengan menggunakan dana belasan milyaran rupiah,” katanya.

Dikatakannya salah satu gedung asrama Arab Saudi yang dibangun pada 2012 lalu dengan menggunakan anggaran Rp 7,7 Miliar ini, sudah lama tidak teraliri air. Sehingga 21 kamar mandi tidak berfungsi.

Asrama bantuan dari PT. Pertamina juga bernasib sama. Gedung yang dibangun pada tahun 2013 itu dengan anggaran Rp 5,8 Miliar ini kondisinya sangat memprihatinkan. Atap gedung yang mulai hampir roboh dan fasilitas lainnya banyak yang rusak, karena tidak ada biaya untuk merawatnya.

Kemudian Gedung asrama bantuan aspirasi Anggota DPRA. Al Manar, dibangun pada tahun 2009 dengan anggaran Rp 1,8 Miliar juga tidak terawat.

Untuk itu sekitar 50 mahasiswa Abdya yang tinggal dilokasi menyegel asrama bantuan tersebut sebagai bentuk kekesalan mahasiswa kepada pemerintah Abdya yang tidak memberikan perhatiannya ke tiga Asrama itu.

Khalis juga menyebutkan, sebelumnya pada tahun 2015, Pemkab Abdya sempat memberikan kucuran dana untuk perbaikan. Namun pada tahun berikutnya dana tersebut sudah tidak di plotkan lagi.

Pihaknya juga sudah melaporkan langsung ke pemerintah Abdya. Namun tidak ada respon. “Kami juga sudah melaporkan kepada wakil Bupati Abdya, tapi kami selalu mendapat angina surga, dan tidak ada kejelasan,” ujarnya. [Randi]

Related posts