Jelang panen, harga gabah di Aceh Utara mulai turun

Bulog siap serap gabah petani di Aceh
Seorang petani mengeringkan gabah di halaman. (Antara)

Lhoksukon (KANALACEH.COM) – Menjelang Musim panen, harga jual gabah di tingkat petani selalu turun. Setiap kali panen pula, petani selalu mengeluh karena tidak sesuai dengan biaya produksi yang telah dikeluarkan. Petani berharap, pemerintah dapat meningkatkan harga jual gabah milik petani.

“Harga gabah saat ini Rp 4.500-4.600/kilogram. Padahal, sebelum panen harga gabah mencapai Rp5000 lebih/kilogram,” ujar salah seorang petani padi di Kecamatan Langkahan, Aceh Utara  Iskandar kepada kanalaceh.com, Kamis (9/3).

Iskandar menambahkan, pada musim turun ke sawah tahun ini, dirinya harus mengeluarkan biaya pruduksi sekitar Rp 2.000.000, sementara hasil panen berkisar Rp2.350.000, dengan luas areal sawah sekitar 1.225 meter persegi. Hingga petani mengalami kerugian karena delah mengahabiskan waktu dan tenaga.

Hal yang sama juga dikatakan pembeli gabah lainnya di Aceh Utara, katanya, harga gabah kering eceran di Kabupaten Aceh Utara, anjlok dari Rp5.300 per kg menjadi Rp 4.600 per kg. dikatakannya, harga gabah turun secara bertahap sebulan terakhir.

“Sebelumnya, harga beli Rp5.300 per kg, kmudian 10 hari kemudian turun menjadi Rp5.200 dan terakhir hingga hari ini sudah turun menjadi Rp4.600 per kg,” ujar seorang pedagang gabah eceran di Aceh Utara, M Syukur, Kamis (9/3).

Semantara itu Salah Seorang agen pengumpul Gabah di Kecamatan Syamtalira Aron, Muhammad Isa mengatakan jelang musim panen serentak pada tahun ini Harga gabah diprediksinya akan terus menurun. Terlebih masa panen para petani pada tahun ini serentak semuanya.

“Harga gabah masih bisa mengalami penurunan, karena panen padi masih berlangsung seperti Aceh besar Pidie Aceh utara yang merupakan daerah-daerah penghasil lambung gabah di aceh,” katanya.

Secara terpisah, Mantri Tani Kecamatan Langkahan, M Jamil juga mengaku turunnya harga gabah jual gabah milik petani. Namun, dirinya mengaku tidak mengatahui penyebab turunnya harga makanan pokok masyarakat itu.

“Kita tidak mengetahui kenapa harga gabah turun, mungkin karena musim penghujan sehingga harga gabah menjadi turun. Kita berharap para pengepul jangan memainkan harga gabah milik petani, karena petani sangat mengantungkan hidupnya dari hasil menjual gabah,” katanya.

Kepala Perum Bulog Sub Divisi Regional Lhokseumawe Mulyadi saat dihubungi mengaku, harga pembelian pemerintah (HPP) gabah dan beras sudah ditentukan melakui Inpres no 5 tahun 2015, untuk harga pembelian gabah kering panen (GKP) dalam Negeri dengan kadar air maksimun 25% dan kadar hampa maksimum 10% adalah Rp3.700 per kilogram di petani atau Rp3.750 per kilogram di penggilingan. [Rajali Samidan]

Related posts