Skateboard, olahraga esktrem pemuda Banda Aceh

Skateboard, olahraga esktrem pemuda Banda Aceh
Arena olahraga skateboard di Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh. (Kanal Aceh/Aidil Saputra)

SEJUMLAH pemuda mulai menyibukkan dirinya, sebagian mulai mengerakkan beberapa bagian tubuh dan meluncur dengan memakai papan beroda empat tersebut. Sesekali mulai menghentakkan dengan keras pertanda pemanasannya telah usai.

Mengenakan kemeja dan sebagian kaos mereka semakin lihai dalam memutar balikkan papan maple (papan skateboard) dengan penuh keseimbangan. Dengan lincahnya mereka menghabiskan waktu sore hari menjelang maghrib bersama olahraga ekstrem itu di Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh.

Skateboard, olahraga esktrem pemuda Banda Aceh
Salah seorang pemain skateboard melakukan gayanya di arena skateboard, Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh, Sabtu (11/3). (Kanal Aceh/Fahzian)

Sesekali ada juga yang terjatuh dari papan akibat kehilangan keseimbangan. Ya, olahraga itu adalah skateboard yang mulai digeluti beberapa pemuda Banda Aceh sejak tahun 2005.

“Awal belajar saya sering jatuh, tapi itu buat saya semangat,” kata Al-Kausar, salah seorang pemain skateboard saat dijumpai Kanalaceh.com di lokasi ketika sedang beristirahat, Sabtu (11/3) sore.

Al-Kausar menceritakan bahwa ia bersama rekannya mulai tertarik dengan permainan penuh tantangan ini sejak ia di bangku sekolah. Bermula dirinya penasaran dengan olahraga tersebut.

“Banyak pelajaran yang harus kita ambil dari permainan ini, fokus salah satunya,” kata Kausar yang juga mahasiswa perguruan tinggi swasta di Banda Aceh.

Dari itu juga, lanjutnya, lama-kelamaan permainan ini sudah ia anggap sebagai hobi. Beranjak dari situlah, sehingga dia bersama rekan-rekannya membentuk sebuah komunitas dengan diberi nama Banda Aceh Skateboarding.

Dalam komunitas Banda Aceh Skateboarding, sebut Kausar, tidak membatasi usia ataupun pekerjaan seseorang, sebab olahraga itu terbuka untuk umum.

“Alhamdulillah, sekarang kurang lebih sudah 60 orang tergabung dalam komunitas ini, ada juga yang sudah berkeluarga,” tuturnya sambil tersenyum.

Skateboard, olahraga esktrem pemuda Banda Aceh
Seorang anak kecil bermain skateboard di Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh, Sabtu (11/3). (Kanal Aceh/Fahzian Aldevan)

Menurutnya, kini permainan skateboard di Banda Aceh sudah banyak menyedot perhatian, khususnya bagi kalangan pemuda. Maka tidak heran meski permainan ini banyak resiko yang harus dilewati, tapi banyak juga yang telah mencapai kepuasan berselancar gaya khas para pemain dengan papan skateboard tersebut.

Kausar merasakan sendiri selama perjalanannya belajar dari awal sampai saat ini banyak kecelakaan kecil yang ia alami. Namun baginya itu terbayar setelah ia berhasil melewati trik unik gaya khas skateboard itu sendiri.

“Saya sudah empat tahun belajar, tapi masih juga sering jatuh, kesakitan itu kadang terbayar bila kita capai target permainan,” kata Valencia–panggilan bagi Kausar–.

Dia melanjutkan cerita bahwa saat ini masih banyak masyarakat yang memandang sebelah mata permainan yang ia geluti itu. Namun hal itu juga yang membuat dia bersemangat bahwa permainan skateboard ialah olahraga yang positif bagi anak muda Aceh, khususnya Banda Aceh.

Apalagi saat ini, menurutnya, banyak pemuda Aceh yang pergaulannya berujung dalam hal yang negatif itu sangat bertentangan dengan daerah syariat Islam ini.

“Permainan itu melatih fisik, dari kaki, tangan semua tubuh bergerak, dan konsentrasi juga dibutuhkan, dari pakai barang haram kan mending ini,” sambung lelaki berkulit sawo matang itu.

Kausar berharap kepada pemerintah agar dapat memperhatikan secara khusus dan memberikan ruang yang lebih luas kepada pecinta dan penikmat olahraga skateboard ini.

“Kalau ada even-even, pemerintah harus mendukung, seban pemerintah punya peran besar,” tutup Kausar sembari melanjutkan latihannya. [Fahzian Aldevan]

Related posts