IHSG ditutup melambung 85,86 poin tembus Level 5.518,24

IHSG Berakhir Kokoh di Level 5.567
Ilustrasi IHSG.

Jakarta (KANALACEH.COM) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup mlonjak hingga 1,58% setara 85,86 poin ke level 5.518,24. Kondisi IHSG ini di tengah menguatnya bursa saham Asia.

IHSG pada pembukaan tadi pagi dibuka cukup tinggi hingga 32,36 poin setara dengan 0,60% ke level 5.464,74 dan kemarin ditutup menguat meski kekuatannya hanya sangat kecil yakni sebesar 0,01% setara dengan 0,80 poin ke level 5.432,38.

Sektor saham dalam negeri semuanya berada di jalur hijau dengan naik cukup tinggi. Di mana sektor dengan kenaikan tertinggi yaitu aneka industri yang naik 3,92% disusul sektor manufaktur yang naik 2,02%.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp6,65 triliun dengan 35,03 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing sebesar Rp1,84 triliun dengan aksi jual asing sebesar Rp2,64 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp4,49 triliun. Tercatat sebesar 196 saham menguat, 125 melemah dan 126 stagnan.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Astra International Tbk (ASII) naik Rp400 menjadi Rp8.575, PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) naik Rp200 menjadi Rp7.000, dan PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (ABDA) naik Rp100 menjadi Rp6.900.

Sementara, beberapa saham yang melemah di antaranya saham PT Maskapai Reasuransi Indonesia (MREI) turun Rp250 menjadi Rp4.000, PT Indoritel Makmur International Tbk (DNET) turun Rp1500 menjadi Rp2.340, dan PT Panasia Indo Resources Tbk (HDTX) turun Rp90 menjadi Rp500.

Seperti dilansir CNBC, Kamis (16/3), bursa saham Asia ditutup menguat, karena investor mencerna keputusan kebijakan moneter dari Bank of Japan, Bank Rakyat China dan Federal Reserve (The Fed).

Bank of Japan mengambil kebijakan moneter yang stabil dan mempertahankan pandangan positif terhadap perekonomian, menandakan bahwa tidak ada perluasan stimulus moneter dalam waktu dekat.

BDi Jepang, Indeks Nikkei 225 naik 0,07% atau 12,7 poin di level 19.590,14 karena yen menguat terhadap USD yang lebih lemah.

Bank Rakyat China menaikkan suku bunga jangka pendek sebesar 10 basis poin pada pinjaman fasilitas jangka menengah dan perjanjian sebaliknya soal pembelian kembali operasi pasar terbuka.

Hal tersebut adalah kenaikan ketiga dalam tiga bulan, dan sehari setelah para pejabat China memperingatkan bahwa mengatasi risiko utang akan menjadi prioritas.

Ineks di China, Shanghai komposit naik 0,86% atau 27,8 poin ke level 3.269,54 dan Shenzhen komposit ditutup naik 0,96% atau 19,5 poin lebih tinggi ke level 2.046,3.

Di Australia, Indeks ASX 200 ditutup naik 0,2% atau 11,8 poin ke level 5.785,8. Tingkat pengangguran Australia Februari naik menjadi 5,9% atau lebih tinggi dari yang diharapkan 5,7%. [Sindo]

Related posts