Persit KCK PD IM sosialisasi implementasi kurikulum Paud

Persit KCK PD IM sosialisasi implementasi kurikulum Paud
(ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Ketua Yayasan Kartika Jaya cabang XIV Iskandar Muda Ny. Dewi Tatang Sulaiman yang diwakili ketua bidang pelaksana pendidikan Ny. Dyah Fajar Budiman bersama ketua Himpunan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Provinsi Aceh Ibu Nina Afrianti mengadakan sosialisasi implementasi kurikulum -13 Paud, bertempat di ruang Tentara manunggal membangun desa (TMMD) Kodam Iskandar Muda. Kamis (16/3).

Kegiatan sosialisasi yang digelar selama dua hari tersebut, diikuti sebanyak 58 orang  guru Paud dijajaran yayasan Kartika Jaya Cabang XIV Iskandar Muda.

Dalam kesempatan tersebut, ketua bidang pelaksana pendidikan mengatakan, sosialisasi Paud ini merupakan sarana strategi untuk penyamaan persepsi antara dinas pendidikan dengan para pengawas dan pengelola taman kanak- kanak.

Selain itu, kata Ny Dyah Fajar Budiman, Paud yayasan Kartika Jaya XIV Iskandar Muda memiliki Visi dan Misi yang dapat meningkatkan pengelolaan program Paud, adapun visi tersebut yaitu mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia, masyarakat yang sejahtera,adil dan makmur baik material maupun spritual yang berbudi luhur,cerdas dan terampil.

Sementara misinya yaitu meningkatkan harkat dan martabat serta kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan sebagai generasi penerus yang inovatif, kreatif dan produktif dengan membantu memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa sejak dini dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar.

Sementara itu ketua Himpaudi Provinsi Aceh Ibu Nina Afrianti menyampaikan, usia dini merupakan masa emas perkembangan anak terjadi pada usia dini sangat pesat.

“Perkembangan kecerdasan memerlukan stimulasi dari lingkungan, jika stimulasi dilingkungan berkurang akan menyebabkan perkembangan potensi kecerdasaan anak tidak optimal,” katanya.

Lanjutnya, ada tiga cara yang membuat anak-anak dapat belajar dengan baik diantaranya yaitu, orang-orang yang ada disekitar yang menyenangkan, lingkungan, dan proses pembelajaran yang mendukung.

“Bagi guru-guru Paud intinya jangan menjadikan anak jadi takut, sayangi mereka maupun mereka anak kalangan bawahan jangan pilih kasih, sayangi mereka seperti kita menyayangi anak kita sendiri,” tutupnya. [Randi/rel]

Related posts