Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Kepala Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Aceh dan Sumatra, Deni Sutrisna siap bekerja untuk mendaftarkan batu nisan Aceh ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) guna dilindungi dan dilestarikan.
“Kami dari bidang itu (BPCB) siap bekerja dalam hal ini,” kata Deni saat konferensi Pers di Museum Aceh, Banda Aceh, Senin (20/3).
Deni meminta supaya dalam mengurus pendaftaran tersebut agar membentuk tim ahli, untuk mempermudah proses tersebut.
“Kami meminta membentuk tim ahli setelah itu berikan kepada kami, dan akan kami ajukan ke Jakarta nantinya,” pinta Deni.
Ia mengungkapkan bahwa batu nisan Aceh tersebut tersebar sangat luas, bahkan di luar Aceh, tersebar di Riau hingga di Patani Thailand.
Maka, sambung pimpinan BPCB, itu dalam persiapan pendaftaran nisan itu dibutuhkan waktu lumayan lama. “Maka dari itu pendaftaran di UNESCO butuh proses panjang,” katanya.
Namun, pihaknya yang membidangi bagian cagar budaya tersebut sejauh ini menegaskan apapun bentuknya bersedia mendukung dan membantu.
“Kami siap untuk memfasilitasi dalam hal ini, apapun bentuknya nisan tersebut dilindungi undang-undang,” ujarnya. [Fahzian Aldevan]
