Angka stres di Kota Besar Indonesia meningkat setiap tahun

Angka stres di Kota Besar Indonesia meningkat setiap tahun
Ilustrasi. (liputan6)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Berdasarkan penelitian, menurut pengamat psikologi sosial dan budaya dari Universitas Indonesia Endang Mariani Rahayu, tingkat stres warga di kota-kota besar terutama kaum ibu terus meningkat setiap tahunnya.

Dari hasil survei, 49 persen dari seluruh wanita yang disurvei mengatakan stres mereka telah meningkat selama lima tahun terakhir dibandingkan dengan empat dari 10 pria atau hanya 39 persen. Begitu halnya dengan ibu ibu di daerah, mereka menderita stres tetapi dengan bentuk lain terutama dipicu masalah ekonomi dan sifat konsumtif.

Urusan domestik rumah tangga, tuntutan anak di sekolah, kehidupan sosial, jalanan macet hingga masalah di kantor menjadi penyebab ibu ibu di kota besar mengalami stres. “Stres yang tidak dikelola dan tertangani dengan baik akan menimbulkan gangguan kesehatan fisik dan mental,” kata Endang dalam acara peluncuran varian terbaru SoKlin Softergent di Central Park, Jakarta Barat, Rabu (22/3).

Lebih parah, ibu akan menderita depresi akibat beratnya tekanan hidup. Berdasarkan survei 2012 yang dilakukan WHO di Indonesia, kasus bunuh diri adalah 3,71 per 100 ribu penduduk rata-rata regional 17,1 per 100 ribu penduduk.

Jika dibandingkan dengan negara Asia lainnya, prevelensi bunuh diri di Indonesia memang lebih rendah. Namun, dengan 258 juta penduduk, berarti ada 100 ribu kasus bunuh diri setiap tahunnya atau satu orang per jam.

Kenyataan pahit ini tentu akan membuat perasaan hingga mood ibu makin rusak serta tak terkontrol. Padahal seorang ibu menjadi ujung tombak di waktu pagi untuk menularkan energi positif agar anak dan suami merasa bahagia dan gembira memulai hari.

“Bekal yang harus disiapkan bagi keluarga di pagi hari itu bukan hanya berupa makanan atau kudapan tetapi juga energi positif yang dipancarkan dari perasaan bahagia seorang ibu,” tutur Endang. [Republika]

Related posts