Kru pesawat AS di Aceh diinapkan di hotel dan tak boleh keluar

Kru pesawat AS di Aceh diinapkan di hotel dan tak boleh keluar
Pesawat militer AS yang mendarat darurat di Bandara SIM, Aceh Besar, Jumat (24/3). (Detik.com)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Sebanyak 20 awak pesawat militer Amerika Serikat yang mendarat darurat di Aceh Besar, Aceh, diizinkan untuk meninggalkan Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang. Meski begitu, mereka dilarang untuk keluar dari hotel tempat mereka diinapkan.

Menurut Kadispen TNI AU Marsma Jemi Trisonjaya, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Amerika Serikat dan Imigrasi. Meski ada yang tidak membawa paspor, seluruh kru pesawat itu diizinkan meninggalkan bandara.

“Hasil koordinasi dengan Kedubes AS dengan Imigrasi, diizinkan untuk menginap di hotel,” ungkap Jemi saat dilansir detikcom, Sabtu (25/3) dinihari WIB.

Jemi tak menyebut di hotel mana seluruh awak pesawat yang merupakan personel militer AS tersebut menginap. Hanya saja ia memastikan, 20 kru pesawat berjenis Boeing 707 itu tidak diperkenankan untuk meninggalkan hotel.

“Tidak boleh keluar dari hotel, pasukannya dengan crew jumlahnya 20 orang,” ujar Jemi.

Pesawat ini diketahui mengalami kerusakan mesin saat melintas di wilayah udara Aceh dalam penerbangannya dari Pulau Diego Garcia di Samudera Hindia. Jemi menyatakan, saat ini tim dari AS tengah menuju Indonesia untuk memperbaiki pesawat agar para kru bisa kembali melanjutkan perjalanan.

“Pesawat Boeing 707 ada kerusakan mesin di nomor 4. (Saat ini) sedang menunggu tim recovery,” jelasnya.

Dari 20 personel militer AS yang diangkut pesawat tersebut, diketahui hanya 12 yang membawa dokumen resmi berupa paspor. Awalnya, hanya kru yang memiliki paspor yang diperbolehkan meninggalkan bandara dan sisanya tetap berada di pesawat.

“(Sekarang) semuanya di hotel. Awalnya seperti itu (ada yang tidak boleh turun dari pesawat). Setelah ada koordinasi dari Kedubes AS dan pihak imigrasi, diizinkan untuk menginap di hotel tapi tidak boleh keluar dari hotel,” terang Jemi.

Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat militer AS yang dipiloti oleh Joshua Bosworth tersebut mendarat darurat di Bandara SIN karena satu mesinnya tiba-tiba terbakar, Jumat (24/3) siang. Mereka sempat meminta izin mendarat di rumput bandara namun akhirnya landing di runaway.

Sejumlah mobil kebakaran dikerahkan ke lokasi dan satu per satu kru dievakuasi dari dalam pesawat. Pendaratan darurat ini tidak mengganggu jadwal perjalanan lain karena saat kejadian, Bandara SIM tengah sepi penerbangan.

“Alhamdulillah, landing tadi tidak masalah,” kata Danlanud Sultan Iskandar Muda Kolonel (Pnb) Suliono, Jumat (24/3). [Detik]

Related posts