Bekas shelter Imigran Rohingya di Langsa jadi hunian sapi

Bekas shelter Imigran Rohingya di Langsa jadi hunian sapi
Bekas shelter pencari suaka Muslim Etnis Rohingya Myanmar di Langsa, Kamis (30/3). (Kanal Aceh/Erza)

Langsa (KANALACEH.COM) – Bekas shelter atau rumah hunian sementara yang sudah dikosongkan beberapa bulan lalu oleh pengungsi pencari suaka muslim Rohingya Myanmar kinu menjadi tempat hunian sekelompok sapi.

Shelter yang dibangun pada 29 Oktober 2015 lalu didapatkan dari sejumlah pendonor baik dari Lembaga Kemanusiaan Peduli Muslim, NGO maupun LSM, di lokasi Gampong Timbang Langsa, Kota Langsa.

Bekas shelter itu dibangun terdiri dari 24 unit rumah hunian sementara, 6 ruang sekolah dan belajar, 2 unit bangunan mushola, 1 unit gedung logistik, 1 unit poliklinik dan 1 unit gedung serbaguna. Kini bangun itu terlantar.

Menurut Syafaruddin penduduk setempat kepada Kanalaceh.com, Kamis (30/3) menjelaskan, pembangunan yang disepakati secara gotong royong oleh lembaga pendonor di antaranya Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU, Peduli Muslim, Rodja TV, Dompet Dhuafa dan Majelis Ta’lim serta didukung oleh Muspida Plus, Imigrasi Klas II Langsa, PT Timbang Langsa, UNHCR, JRS, YSI, Geutanyoe Foundation, Save The Children, ACF, Islamic Relief, Insan TV dan WVI.

“Seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah setempat untuk merawat dan pemeliharaannya,” katanya.

Lanjut Syafaruddin, jika tidak dirawat maka bangunan shelter yang dibangun di atas lahan tanah pinjam pakai milik daerah seluas 6 hektar itu akan hancur tak termanfaatkan juga jadi hunian sapi dan jadi sarang maksiat.

“Jika tidak lekas digunakan sarana ini ataupun dirawat secara berkesinambungan maka shelter ini ke depan bakalan jadi hunian sapi dan sarang maksiat,” ujar Syafaruddin. [Erza]

Related posts