Kenang 144 tahun perang Aceh, PDIA merajut serpihan sejarah yang sempat tercecer

Beberapa foto pahlawan wanita Aceh, seperti Cut Nyan Dhien, Malahayati, Cut Mutia, pocut Baren dan beberapa foto lainnya di pamerkan pada peringatan 144 tahun perang Aceh. (Fahzian Aldevan/Kanal Aceh).

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Pusat Dokumentasi dan Informasi Aceh (PDIA) mengelar pameran foto memperingati 144 tahun atas deklarasi perang Belanda terhadap Aceh, yang berlangsung di Komplek Museum Aceh, Banda Aceh dari 29 hingga 31 Maret mendatang.

Pameran tersebut di tampilkan puluhan foto bersejarah perjalanan perjuangan rakyat Aceh menghadapi Belanda. Selain itu juga ada buku-buku langka sejarah Aceh dan sejumlah kegiatan pameran lainnya.

Sekretaris PDIA, Mukhlis mengatakan bahwa peringatan ini bertepatan lansung dengan jatuhnya awal perang di Aceh pada 1873 silam. “Jadi kita mengambil momentumnya tidak di hari libur, karena waktu terjepit dengan tanggal merah pada selasa kemarin, maka kita buat hari ini,’’ katanya kepada wartawan, Rabu (29/3) sore.

Mukhlis menjelaskan walaupun secara informasi hanya dilaksanakan selama tiga hari, tapi pemeran foto tersebut akan terus dipajang sampai akhir bulan April mendatang. ‘’Agar masyarakat diluar kota juga bisa melihat bagaimana perjalanan perang Aceh sebenarnya,” ujarnya.

Dikatakannya acara peringati sejarah tersebut bukan hanya dilakukan setiap tahun akan tetapi setiap momentum yang berkaitan dengan sejarah Aceh. “Hari ini kita peringati perang, sesuai dengan momentum, Juli nanti kita akan persiapan untuk kemerdekaan, dan pada bulan 10 nanti akan ada juga peringatana lainnya,’’ pungkasnya.

Kata Mukhlis, sasaran dalam pameran tersebut ialah siswa, karena siswa mempunyai peran penting dalam pendidikan sejarah lokal ini.

“Untuk memberikan pemahaman kepada siswa dan masyarakat umumnya bahwa perang itu bukan jalan terbaik untuk menyelesaikan masalah,” katanya. [Fahzian Aldevan]

Related posts