Inggris ajukan permohonan keluar dari Uni Eropa

Inggris Ajukan Permohonan Keluar dari Uni Eropa
Presiden Uni Eropa, Donald Tusk, menunjukkan Brexit yang ditandatangani oleh Perdana Menteri Inggris, Theresa May. (Routers)

London (KANALACEH.COM)– Perdana Menteri Inggris, Theresa May, secara resmi telah memulai proses perceraian Inggris dengan Uni Eropa, Rabu (29/3). May menyatakan tidak ada jalan untuk kembali dan mengantarkan proses keluar yang berliku yang akan menguji Uni Eropa dan masa depan Inggris.

“Inggris meninggalkan Uni Eropa. Ini merupakan momen bersejarah yang tidak ada akan ada jalan kembali,” kata May kepada parlemen sembilan bulan setelah Inggris memilih untuk keluar dari UE seperti dikutip dari Reuters.

Pernyataan tertulis May bahwa Inggris secara resmi meninggalkan Uni Eropa berdasarkan Pasal 50 Perjanjian Lisbon telah dikirimkan ke Presiden Uni Eropa, Donald Tusk, oleh Tim Barrow, wakil tetap Inggris untuk organisasi tersebut.

Dalam suratnya, May menyatakan ingin bernegosiasi mengenai perceraian Inggris dan hubungan perdagangan di masa depan dengan Uni Eropa dalam jangka waktu dua tahun. Namun, para pejabat Uni Eropa mengatakan akan sulit mengingat dalamnya hubungan keduanya.

“Kami percaya bahwa perlu untuk menyetujui persyaratan kemitraan masa kami bersama orang lain atas penarikan diri kami dari Uni Eropa,” tulis May dalam suratnya, sembari menambahkan bahwa London menginginkan perjanjian perdagangan bebas yang ambisius dengan Uni Eropa.

“Namun, jika kita meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan posisi awal adalah bahwa kita harus meninggalkan perdagangan dalam perjanjian Organisasi Perdagangan Dunia,” imbuhnya.

May juga berjanji untuk mencari akses sebesar mungkin untuk pasar Eropa. Namun ia menegaskan jika Inggris tidak mencari keanggotaan pada pasar tunggal dari 500 juta orang. Inggris akan bertujuan untuk membangun kesepakatan perdagangan bebas sendiri dengan negara-negara di luar Eropa dan memberi batasan pada imigradi dari benua itu.

Dalam upaya untuk memulai pembicaraan Brexit, May mengatakan dia ingin kemitraan khusus dengan Uni Eropa meskipun ia menginginkan hubungan yang jelas dari ekonomi dan keamanan.

“Kita harus bekerja sama untuk meminimalkan gangguan dan memberikan kepastian sebanyak mungkin. Melemahnya kerjasama kami untuk kemakmuran dan perlindungan warga negara kita akan menjadi kesalahan yang mahal,” kata May.

Presiden Uni Eorpa, Donald Tusk menyatakan, pihaknya akan berusaha untuk menimimalkan biaya Brexit untuk warga negara Uni Eropa dan bisnis. Brussels juga menginginkan penarikan yang teratur untuk Inggris.

“Kami sudah kehilangan Anda. Terima kasih dan sampai jumpa,” kata Tusk yang akan mengirimkan 27 negara lainnya menyusun negosiasi pedoman dalam waktu 48 jam. [Sindo]

Related posts