Begini cara Piton telan mangsa yang lebih besar dari tubuhnya

Begini cara Piton telan mangsa yang lebih besar dari tubuhnya
bbc

Jakarta (KANALACEH.COM) – Seekor ular sanca batik jenis Malayopython reticulatus di Mamuju, Sulawesi Barat, menelan seorang pria yang tubuhnya lebih besar dari ular tersebut. Apa yang memungkinkan ular piton itu bisa menelan habis korban?

Tim Rescue dan Edukasi komunitas pecinta reptil, Aspera, Arbi Krishna menjelaskan, bukan hal yang tak mungkin seekor piton bisa menelan mangsa yang ukurannya lebih besar dari tubuhnya. Sebab, piton memiliki rahang yang bisa terbuka lebar karena tidak memiliki ‘engsel’.

“Rahang ular itu tidak ada engsel, atas dan bawah terpisah. Rahang bawahnya malah bisa ‘terpecah’ dua, jadi ada tiga rahangnya. Hal ini yang memudahkan makanan berukuran besar ditelan dan masuk ke dalam perut ular,” kata Arbi saat berbincang, Kamis (30/3).

Selain itu, kata Arbi, ular tidak pernah tersedak makanan, meski makanan yang ditelan berukuran besar. “Karena saat makan, hidungnya yang di atas itu tidak pernah berfungsi. Jadi di dalam rahang ada selang untuk pernafasan. Ketika ular tersebut ‘mangap’ (menganga-red) selang terpisah dengan lubang hidung di atas. Nanti, setelah diam, mulutnya tertutup, selang akan menyambung kembali dengan hidung,” kata Arbi.

Sementara itu, jelas Arbi, saat mangsa atau makanan sudah masuk ke dalam perut ular, cairan asam lambung akan bekerja untuk melunakkan atau mencerna makanan tersebut. Untuk diketahui, cairan asam lambung ular piton ini memiliki kadar yang cukup kuat untuk cepat menghancurkan benda yang masuk ke perut.

“Kalau ukurannya besar, dia akan butuh waktu sekitar 1 bulan untuk mencerna total makanan tersebut, sampai dia buang air. Biasanya ular tersebut akan lebih banyak diam di tempat. Sementara, untuk menghancurkan benda di perut itu bisa makan waktu satu hingga dua minggu karena cairan asam lambung,” kata Arbi.

Lalu, kira-kira, butuh waktu berapa lama ular bisa menelan habis mangsa yang ukurannya tubuhnya besar?

“Kalau menelan manusia, seperti yang terjadi di Mamuju, dibandingkan antara kondisi tubuh ular dengan korban, biasanya akan mengalami kendala atau tersangkut di bagian pundak. Jadi bisa butuh waktu dua jam lebih untuk menelan habis,” kata Arbi. [Detik]

Related posts