Belajar dari pameran peternakan terbesar Asia

Oleh: Hendra Saputra

BULAN lalu saya berkesempatan berkunjung ke Bangkok, dalam rangka menghadiri VIV Asia 2017. VIV Asia sendiri merupakan gelaran pameran peternakan terbesar di Asia, dan tahun ini Bangkok-Thailand kembali terpilih untuk menggelar pameran dua tahunan ini. Mengambil tempat di hall pameran Bangkok International Trade and Exhibition Center (BITEC) Bang-Na Bangkok, pameran ini diadakan pada 15-17 Maret 2017.

Menarik untuk mencermati pelaksanaan pameran peternakan VIV 2017. Dari kacamata saya, gelaran ini dipersiapkan dan dikelola dengan sangat profesional. Sebagai buktinya, dua bulan sebelum pelaksanaan pameran, VNU Exhibitions Asia Pacific sebagai panitia pelaksanaan, telah intensif berkorespondensi dengan saya melalui email. Berbagai informasi disampaikan, mulai dari informasi progres pelaksanaan yang dilakukan, konfirmasi jumlah peserta stan (show case) dari berbagai negara, dan informasi rute dan hotel terdekat, dan bahkan mengingatkan untuk membawa registrasi peserta pada saat pameran. Panitia juga menyediakan website yang memuat informasi mengenai kegiatan pameran tersebut.

Belajar dari pameran peternakan terbesar Asia
Belajar dari pameran peternakan terbesar Asia

Dalam memberikan pelayanan yang baik, sehari sebelum pelaksanaan pameran, panitia telah menempatkan pemandu (guide) dibeberapa tempat vital seperti di Bandara Don Mueang maupun di Stasiun BTS Bang-Na. Dengan berpakaian biru-biru dan berselempang yang bertuliskan “VIV Asia 2017”, wanita-wanita cantik ini dengan ramah memberikan sambutan dan siap membantu memberikan informasi yang dibutuhkan. Saya sendiri sempat berbincang-bincang sejenak, dan mereka cukup fasih berbahasa inggris walaupun sedikit berlogat/aksen Thailand.

Kali ini, VIV Asia mengambil tajuk “From Feed To Food For Asia”, dengan memfokus pada pengkembangan industri perunggasan, teknologi pengolahan susu dan juga industri perikanan. E-mail yang saya terima dari VNU Exhibitions Asia Pacific diikuti 1.050 stan pameran dari 55 negara termasuk Belanda, Inggris, Turki, Tiongkok, Indonesia dan tentunya Thailand sebagai tuan rumah. Setiap stan pameran dikelompokkan berdasarkan sektor masing-masing yang terdiri dari sektor pembibitan ternak, teknologi pakan ternak, produk peternakan, kesehatan ternak, suplemen pakan ternak dan pengolahan hasil peternakan.

Setiap stan menampilkan produk-produk unggulan mereka, mulai dari perusahaan Brinsea Product Ltd dari Inggris yang memamerkan mesin penetas telur (inkubator) berkapasitas 7 sampai 580 telur permesin,  Phosphea Ltd dari Prancis yang bergerak di industri pakan ternak, Medicavet Animal Health dari Turki yang memamerkan produk obat-obatan ternak, Shaoxing Wanjia Appliance, Ltd dari Tiongkok dengan berbagai peralatan kesehatan ternak dan masih banyak lagi perusahaan-perusahaan lainnya.

Perusahan Foodmate B.V menjadi salah satu stan pameran yang banyak menarik minat pengunjung. Perusahaan yang berpusat di Belanda ini, menampilkan mesin prosesing pemotongan (cutting) ayam yang memotong secara otomotis berdasarkan potongan karkasnya. Perusahan ini menamai sistem pemotongan mengalir (flow cut-up system) dan mengklaim potongan daging yang dihasilkan lebih hiegenis.

Selain kegiatan stan pameran, VIV Asia juga menggelar beberapa rangkaian seminar internasional berkaitan dengan perkembangan teknologi dibidang peternakan, yang disampaikan oleh pakar-pakar dibidangnya. Salah satu seminar yang saya ikuti mengenai manajemen peternakan modern yang disampaikan Profesor Gao dari Tiongkok. Pada intinya, beliau menyampaikan bahwa, memberikan “kenyamanan” yang sebaik mungkin terhadap ternak mulai dari pemeliharaan sampai siap disajikan di meja makan menjadi nilai penting dalam manajemen pengelolaan sebuah perusahaan peternakan modern.

Menarik untuk dapat mengikuti perkembangan industri peternakan di berbagai negara, bagi saya setidaknya menambah wawasan dan memberikan alternatif-alternatif pilihan yang dapat diterapkan dalam mengembangkan peternakan di Aceh.

Bila dikaitkan dengan Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (PENAS KTNA) ke-XV yang akan diadakan di Aceh pada Tanggal 6-11 Mei 2017, gelaran pameran peternakan Asia ini setidaknya dapat menjadi salah satu referensi dalam pelaksanaan pameran yang informatif, kekinian (up to date) dan dikelola dengan profesional.

*Penulis ialah Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Peternakan Aceh melaporkan dari Bangkok, Thailand

Related posts